Pengakuan Para Tetangga

  1. Hadis:

    إِذَا أَثْنَى عَلَيْكَ جِيْرَانُكَ أنَّك مُحْسِنٌ فَأَنْتَ مُحْسِنٌ وَإِذَا أَثْنَى عَلَيْكَ جِيْرَانُكَ أَنَّكَ مُسِيْءٌ فَأَنْتَ مُسِيْءٌ

    Artinya:
    "Jika tetanggamu memujimu bahwa engkau baik, berarti engkau orang baik. jika tetanggamu menyanjungmu bahwa engkau tidak baik, berarti engkau bukan orang baik."

    Asbabul Wurud:
    Ibnu Mas'ud berkata: "seorang laki-laki telah berkata kepada Rasulullah SAW: Ya Rasulullah SAW, kapan aku menjadi orang baik dan kapan aku menjadi orang yang tidak baik?Jawab Beliau : Jika tetanggamu dan seterusnya?Kandungan Hadis ini sesuai dengan yang Diriwayatkan oleh Al-Hakim dalam Mustadrak Dari Abu Hurairah: Telah datang seorang laki-laki kepada Rasulullah SAW, katanya: Tunjukkanlah kepadaku satu amal yang bila aku kerjakan, aku masuk surga. Kata Rasulullah SAW: Tadilah engkau orang baik! Tanyanya: Bagaimana aku tahu bahwa aku orang baik?. Rasulullah SAW bersabda: Tanyakanlah kepada tetanggamu! Jika mereka berkata engkau baik maka-berarti engkau orang baik, dan jika mereka berkata bahwa engkau tidak baik, berarti engkau bukan orang baik"

    Periwayat:
    Ibnu Asakir dalam 'Tarikh"-nya Dari Ibnu Mas'ud.


    Tetangga yang baik, adil, dan shalih bila mereka mengatakan bahwa engkau baik, taat berarti engkau memang demikian. Tetapi tetangga yang tidak baik, tidak adil, tidak shalih, penilaian dan pengakuannya tidak bisa dijamin kebenarannya.