Asbabun Nuzul Surat Al-Maidah Ayat 4 - Imam as Suyuthi : Makanan Yang Boleh Untuk Dikonsumsi

  1. “Mereka menanyakan kepadamu: “Apakah yang dihalalkan bagi mereka?” Katakanlah: “Dihalalkan bagimu yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh binatang buas yang telah kamu ajar dengan melatih nya untuk berburu; kamu mengajarnya menurut apa yang telah, diajarkan Allah kepadamu. Maka makanlah dari apa yang ditangkapnya untukmu, dan sebutlah nama Allah atas binatang buas itu (waktu melepaskannya). Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah amat cepat hisab-Nya. ”
    Diriwayatkan oleh Ath-Thabarani, Al-Hakim, Al-Baihaqi, dan yang lainnya dari Abu Rafi’ bahwasanya ia berkata, “Pada suatu hari Malaikat Jibril datang kepada Rasulullah lalu Lalu Jibril meminta izin untuk masuk ke rumah beliau dan beliau mengizinkannya. Namun Jibril tidak juga masuk. Maka, Rasulullah segera memakai jubah dan keluar rumah. Di luar rumah, beliau melihat Jibril sedang berdiri. Lalu beliau berkata kepadanya, “Engkau telah aku izinkan untuk masuk rumah kami." Jibril menjawab, “Benar, akan tetapi kami tidak masuk ke rumah yang di dalamnya terdapat suatu gambar dan anjing.” Lalu Rasulullah dan anggota keluarga beliau melihat di dalam rumah terdapat anak anjing. Maka beliau memerintahkan Abu Rafi’ agar membunuh setiap anjing yang ada di Madinah. Kemudian orang-orang mendatangi beliau dan bertanya, “Wahai Rasulullah, apa yang dihalalkan untuk kami dari binatang yang engkau perintahkan untuk dibunuh?” Lalu turunlah firman Allah, “Mereka menanyakan kepadamu: “Apakah yang dihalalkan bagi mereka?...” (1) Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Ikrimah bahwasanya ia berkata, “Rasulullah memerintahkan Abu Rafi’ untuk membunuh Anjing hingga ia sampai pada suatu tempat yang disebut ‘Awali. Kemudian Ashim bin Adi, Sa’ad bin Khutsaimah, dan Uwaim bin Sa’idah mendatangi Rasulullah dan bertanya kepada beliau, “Apa yang dihalalkan untuk kami wahai Rasulullah?” Lalu turunlah firman Allah, “Mereka menanyakan kepadamu: “Apakah yang dihalalkan bagi mereka?...” (2) Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Muhammad bin Ka’ab Al-Qurdzi bahwasanya ia berkata, “Ketika Nabi memerintahkan untuk membunuh anjing-anjing para sahabat berkata kepada beliau, “Wahai Rasulullah, lalu apa yang dibolehkan untuk kami dari anjing-anjing ini?” Maka turunlah ayat ini.” (3) Ibnu Jarir juga meriwayatkan dari jalur Asy-Sya’bi bahwasanya Adi bin Hatim Ath-Tha’i berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah menanyakan perihal hasil buruan anjing, lalu Rasulullah tidak tahu apa yang harus ia katakan hingga turunlah firman Allah, “Kamu mengajarnya menurut apa yang telah diajarkan Allah kepadamu.’’ (4) Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Sa’id bin Jubair bahwasanya Adi bin Hatim dan Zaid Muhalhil Ath'Tha’i bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berburu dengan anjing dan burung elang, dan sesungguhnya anjing-anjing keluarga Dzarih berburu sapi, keledai, dan kijang. Dan, Allah telah mengharamkan bangkai, maka apakah yang dihalalkan untuk kami dari bangkai-bangkai tersebut?” Maka turunlah firman Allah, “Mereka menanyakan kepadamu: “Apakah yang dihalalkan bagi mereka?. ” Katakanlah: “Dihalalkan bagimu yang baik-baik..." (5)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Dha’if: diriwayatkan oleh Al-Hakim (2/311) dan ia menshahihkannya, Ad-Dzahabi juga berkata seperti ini. Al-Baihaqi (9/235) dalam kitabnya AbKubra.
    2. Ibnu Katsir menyebutkan semua riwayat ini (2/23-24) kemudian ia menyebutkan riwayat hadits Abu Rafi’ yang sebelumnya dan takhrijnya dari jalur Ibnu Jarir (9/245) dengan nomor (11134) dengan sanad yang dha’if. Dan ia menisbahkan riwayat ini kepada Ibnu Abi Hatim.
    Al-Qurthubi menyebutkan bahwasanya sebab turun ayat ini adalah hadits yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dari Adi bin Hatim bahwasanya ia berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah S tentang hasil buruan burung elang, lalu beliau menjawab, “Apa yang ia tangkap, maka makanlah.” Al-Qurthubi berkata, “Dalam sanad hadits ini terdapat Mujalid, dan hadits ini tidak diketahui kecuali dari jalurnya, dan ia dha’if. Lihat Al-Qurthubi (3/2165).
    3. Lihat sebelumnya.
    4. Lihat sebelumnya.
    5. Lihat sebelumnya.