Asbabun Nuzul Surat Al-Kahfi Ayat 23-25 - Imam as Suyuthi : Allah Menganjurkan Agar Setiap Melakukan Sesuatu Meminta Restu Allah

  1. “Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan terhadap sesuatu, “Sesungguhnya aku akan mengerjakan itu besok pagi, kecuali (dengan menyebut), “Insya Allah.” Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah, “Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya daripada ini.” Dan mereka tinggal dalam gua mereka selama tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi). ”
    Ibnu Mardawaih meriwayatkan juga dari Ibnu Abbas, ia mengatakan, “Diturunkanya ayat, “Dan mereka tinggal dalam gua mereka selama tiga ratus. ” kemudian dikatakan kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, apakah itu beberapa tahun ataukah beberapa bulan?” Maka Allah menurunkan ayat, tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi).” (1) Ibnu Jarir juga meriwayatkan hadits yang sama dari Adh-Dhahhak.
    Ibnu Mardawaih juga meriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia mengatakan, “Nabi pernah bersumpah, dan setelah empat puluh malam berlalu, maka Allah menurunkan ayat, “Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan terhadap sesuatu, “Sesungguhnya aku akan mengerjakan itu besok pagi, kecuali (dengan menyebut), “Insya Allah. ” (2)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Ibnu Katsir berkata (3/114): “Bahwa mereka tinggal kira-kira tiga ratus sembilan tahun dengan perhitungan penanggalan berdasarkan bulan. Sedangkan dengan perhitungan berdasarkan matahari maka tiga ratus tahun. Lihat riwayat tersebut dalam Ad-Durr Al-Mantsur (4/240).
    2. Ibnu Katsir berkata (3/113): Ibnu Abbas mengatakan; Tatkala Nabi ditanya mengenai kisah Ashabul Kahfi, maka beliau berkata, “Besok, aku akan menjawab kalian.” Kemudian wahyu tidak turun hingga selama lima belas hari. Al-Qurthubi (5/4115) mengatakan, “Beliau tidak mengucapkan kalimat “Insya Allah”. Sehingga hal ini menjadi teguran dari Allah sfe terhadap Nabi-Nya.