Asbabun Nuzul Surat Az-Zumar Ayat 53 - Imam as Suyuthi : Dulu Orang Murtad Tidak Bisa Kembali Kepada Agamanya

  1. “Katakanlah, “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ”
    Sudah disebutkan sebelumnya mengenai hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dalam surat Al-Furqan. (1)
    Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dengan sanad shahih dari Ibnu Abbas, da mengatakan; ayat tersebut turun berkenaan dengan penduduk Makkah yang musyrik. (2)
    Al-Hakim dan Ath-Thabarani meriwayatkan dari Ibnu Umar, ia mengatakan; Dahulu kami mengatakan bahwasanya orang yang murtad tidak bisa lagi bertaubat ketika ia meninggalkan agamanya setelah masuk Islam dan mengetahui Islam. Ketika Rasulullah & sampai ke Madinah, maka turunlah ayat ini berkenaan dengan mereka, “Katakanlah, “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas..." (3)
    Ath-Thabarani meriwayatkan dengan sanad dha’if dari Ibnu Abbas, ia mengatakan; Rasulullah mengutus seseorang kepada Wahsyi yang telah membunuh Hamzah untuk diajak masuk Islam. Kemudian Wahsyi mengutus seseorang kepada beliau untuk bertanya, “Bagaimana mungkin engkau mengajakku masuk Islam sementara engkau menyangka bahwa orang yang melakukan pembunuhan, zina atau berbuat syirik, maka ia akan mendapatkan dosa yang dilipatgandakan pada hari kiamat dan akan berada di sana selama-lamanya. Sedangkan aku sudah melakukan hal tersebut. Apakah ada keringanan bagiku?” Maka Allah menurunkan ayat, “Kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal shalih.” (Maryam: 60)
    Wahsyi berkata, “Ini merupakan syarat yang berat.” Mungkin aku tidak mampu melakukan itu. Maka Allah menurunkan ayat, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dike/iendoki-Nya.”(An-Nisa': 48) Wahsyi berkata, “Ini menurutku merupakan kehendak-Nya, maka aku tidak tahu apakah Dia mau mengampuniku atau tidak? Apakah mungkin selain ini?” Maka Allah menurunkan ayat, “Katakanlah, “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.” Wahsyi berkata, “Kalau demikian, maka ya.” Maka Wahsyi masuk Islam.

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Lihat Surat Al-Furqan ayat 70.
    2. Ibnu Jarir (24/10) dan lihat pula Ibnu Katsir (5/77).
    3. Al-Hakim (2/472) meriwayatkan dan mengatakan; Hadits ini shahih menurut syarat Asy- Syaikhaini dan keduanya tidak mentakhrijnya.