Asbabun Nuzul Surat An-Najm Ayat 32 - Imam as Suyuthi : Tidak Boleh Menganggap Dirinya Adalah Paling Suci Dan Benar, Seperti Yang Dikatakan Oleh Orang Yahudi

  1. “(Yaitu) orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Luas ampunan-Nya. Dan Dia lebih mengetahui (tentang keadaan) mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa. ”
    Al-Wahidi, Ath-Thabarani, Ibnul Mundzir, dan Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Tsabit bin Al-Harits Al-Anshari, ia mengatakan; Dahulu orang-orang Yahudi mengatakan; Dahulu orang-orang Yahudi mengatakan, apabila ada seseorang yang memiliki anak kecil yang meninggal, berarti ia termasuk orang yang jujur.” Hal ini didengar oleh Rasulullah, maka beliau bersabda, “Orang-orang Yahudi berkata dusta. Tidak ada satu pun janin yang diciptakan Allah dalam perut ibunya melainkan Dia mengetahui bahwasanya janin itu celaka atau beruntung.” Maka Allah menurunkan ayat berkenaan dengan hal tersebut, “Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa. ” (1)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Lihat: Al-Wahidi hlm. 338. Hadits ini dha’if diriwayatkan oleh Ath-Thabarani dalam Al-Kabir (2/81). Al-Qurthubi (9/6511) menukilnya dan dalam perawinya ada Ibnu Luhai’ah yang dha’ if.