Asbabun Nuzul Surat At-Taubah Ayat 95 - Alasan dan Dusta orang Munafik untuk Menghindari Perang Tabuk

Ada sekitar delapan puluh orang yang absen mengikuti Perang Tabuk. Ketika Nabi pulang ke Madinah, mereka mengungkapkan alasan masing-masing; kebanyakan darinya bohong dan dibuat-buat. Rasulullah tetap menerima alasan-alasan itu dan menyerahkan keputusan kepada Allah. Inilah yang menjadi sebab turunnya ayat di atas.

  1. عَنْ كَعْبِ بْنِ مَالِكٍ يَقُوْلُ: لمَاَّ قَدِمَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم مِنْ تَبُوْكَ جَلَسَ لِلنَّاسِ، فَلَمَّا فَعَلَ ذَالِكَ جَاءَهُ المُخَلَّفُوْنَ، فطَفِقُوْا يَعْتَذِرُوْنَ إِلَيْهِ وَيَحْلِفُوْنَ لَهُ، وَكَانُوْا بِضْعَةً وَثَمَانِيْنَ رَجُلاً، فَقَبِلَ مِنْهُمْ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم عَلَانِيَتَهُمْ وَبَايَعَهُمْ وَاسْتَغْفَرَ لَهُمْ وَوَكَّلَ سَرَائِرَهُمْ إِلَى اللهِ وَصَدَقْتُهُ حَدِيْثِي. فَقَالَ كَعْبٌ :وَاللهِ مَا أَنْعَمَ اللهُ عَلَيَّ مِنْ نِعْمَةٍ قَطُّ بَعْدَ أَنْ هَدَانِي لِلإِسْلَامِ أَعْظَمَ فِيْ نَفْسِيْ مِنْ صِدْقِ رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه وسلم أَنْ َلَا أَكُوْنَ كَذَبْتُهُ فَأَهْلِكَ كَمَا هَلَكَ الَّذِيْنَ كَذَبُوْا، إِنَّ اللهَ قَالَ لِلَّذِيْنَ كَذَبُوْا حِيْنَ أَنْزَلَ الوَحْيَ شَرَّ مَا قَالَ لِأَحَدٍ: (سَيَحْلِفُونَ باللّهِ لَكُمْ إذَا انْقَلَبْتُمْ إلَيْهِمْ لِتُعْرِضُوا عَنْهُمْ فَأَعْرِضُوا عَنْهُمْ إنّهُمْ رِجْسٌ وَمأْوَاهُمْ جَهَنّمُ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَكْسِبُون ...) إلى قوله: (فإنّ اللّهَ لا يَرْضَى عَن القَوْمِ الفاسِقِينَ). (1)

    Ka‘b bin Malik berkata, “Begitu pulang dari Tabuk, Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam duduk untuk menerima para tamu yang menghadap. Datanglah kemudian orang-orang yang tidak ikut perang untuk mengungkapkan alasan masing-masing dan bersumpah bahwa mereka berkata jujur. Mereka berjumlah sekitar delapan puluh orang. Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam menerima alasan-alasan itu, membaiat mereka, memintakan ampun bagi mereka, dan menyerahkan urusan hati mereka...

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN