Asbabun Nuzul Surat An-Nisa' Ayat 48 - Imam as Suyuthi : Orang Islam Yang Kerap Melakukan Hal-Hal Yang Haram Dan Enggan Meninggalkannya

  1. “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki'Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar."
    Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dan Ath-Thabarani dari Abu Ayyub Al-Anshari bahwasanya ia berkata, “seorang lelaki datang kepada Rasulullah & dan berkata, “Wahai Rasulullah, seorang keponakan lelakiku tinggal bersamaku. Ia selalu melakukan hal-hal yang diharamkan dan tidak mau meninggalkannya.” Rasulullah S kemudian bertanya, “Apa agamanya?” ia menjawab: “Ia melakukan shalat dan mengesakan Allah”, Lalu Rasulullah bersabda, “Mintalah agamanya darinya. Jika ia enggan melakukannya, belilah agamanya", Lalu lelaki itu melakukan apa yang diperintahkan oleh Rasulullah Namun keponakannya enggan melakukannya. Kemudian lelaki itu mendatangi Rasulullah S kembali dan memberitahukan tentang hal itu, “Wahai Rasulullah, aku mendapatinya sangat sayang terhadap agamanya.”, maka turunlah firman Allah, "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yangdikehendaki'Nya.’’ (1)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Al-Qurthubi dan Ibnu Katsir tidak menyebutkan sebab turun dari ayat ini, akan tetepi Ibnu Katsir meriwayatkan tiga belas hadits setelah ayat ini, salah satunya yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dengan sanadnya dari Abu Aswad Ad-Du’ali bahwasanya ia berkata, Abu Dzarr bercerita kepadaku bahwasanya ia berkata, “Aku mendatangi Rasulullah B, lalu beliau bersabda, “Tidaklah seorang hamba mengucapkan: “Laa llaha lila Allah” dan meninggal di atas ucapan tersebut, kecuali ia akan masuk surga.” Abu Dzarr berkata, saya berkata, “Walaupun ia berzina dan mencuri?” beliau menjawab, “Walaupun ia pernah mencuri dan berzina.” Saya berkata kembali, “Walaupun orang tersebut berzina dan mencuri?” beliau menjawab, “Walau ia pernah melakukan zina dan mencuri”, keempat kalinya bersabda, “Walaupun kecelakaan menimpa Abu Dzarr” Abu Aswad berkata, “Kemudian Abu Dzarr keluar, lalu ia mengencangkan sarungnya dan berkata, “walaupun Abu Dzarr mendapatkan kecelakaan.” Al-Bukhari (2827) Muslim (154).