Keutamaan Kaum Anshor

  1. Hadis:

    لَوْلَا الْهِجْرَةُ لَكُنْتُ امْرَأً مِنْ الْأَنْصَارِ وَلَوْ سَلَكْتُ لِلنَّاسِ وَادِيًا أَوْ شِعْبًا لَكُنْتُ مِنَ الْأَنْصَارِ

    Artinya:
    Seandainya tidak (ada) hijrah niscaya aku adalah salah seorang Dari Anshar. Seandainya aku menempuh lembah dan lereng bukit demi (keselamatan) orang-orang niscaya akupun seorang Anshar."

    Asbabul Wurud:
    Diriwayatkan oleh Ibnu Abu Syaibah, Bukhari dan Muslim bersumber Dari Abdullah bin Zaid, ia berkata: "Ketika Rasulullah SAW kembali Dari perang Hunain, Beliau menyatukan kembali hati orang-orang Anshar. Mereka menyaDari bahwa mereka tidak tertimpa musibah seperti musibah yang telah menimpa orang-orang lainnya. ini karena jasa Rasulullah SAW meskipun Beliau tidak memberikan sesuatu (yang bersifat materi). Rasulullah SAW berpidato: "Wahai kaum Anshar, bukankah aku mendapatkan kalian dalam keadaan sesat, maka Allah memberi petunjuk kepada kalian dengan mengutus aku?. Kalian bercerai berai maka Allah menyatukan kamu dengan mengutus aku?. Kalian dalam keadaan miskin (jiwa) maka Allah mengayakan (jiwa) kalian dengan mengutus aku?."Setiap Rasulullah SAW menanyakan sesuatu, mereka jawab dengan "Allah dan Rasulullah SAW Nya."Rasulullah SAW bersabda: "Apakah kalian tidak ingin mengatakan kata-kata ejekan begini begitu?. Apakah kalian tidak senang orang-orang pergi dengan kambing dan unta sedangkan kalian pergi bersama Rasulullah SAW menuju kendaraanmu?. Seandainya tidak (ada) hijrah niscaya aku adalah salah seorang Dari Anshar. dan seandainya orang- orang pergi menyelusuri lembah dan lereng perbukitan niscaya akupun pergi menyelusuri lembah dan lereng (yang ditelusuri) Anshar. Anshar bagaikan rambut, kalian bagaikan buka. Sungguh setelah aku kalian akan menemukan kesengsaraan maka bersabarlah sampai kalian menjumpai aku di telaga.

    Periwayat:
    Imam Ahmad, Turmidzi. Turmidzi meng "Hassankan"Hadis ini. Al-Hakim meriwayatkannya pula Dari Ubai bin Ka'ab R.A


    Menerangkan keutamaan kaum Anshor. yang dimaksud dengan perkataan mereka "Allah dan Rasulullah SAW- Nya", yakni bagi kedua Nya keutamaan dan kemuliaan. dan perlu diingat bahwa pendidikan kejiwaan menurut "Uslub Nabakh"(Metoda - Kenabian) harus selalu disampaikan dengan cara yang baik.