Ujian Hidup dengan Anak Perempuan

  1. Hadis:

    مَنِ ابْتُلِيَ مِنْ هَذِهِ الْبَنَاتِ بِشَيْءٍ فَأَحْسَنَ إِلَيْهِنَّ كُنَّ لَهُ سِتْرًا مِنَ النَّارِ

    Artinya:
    "Barang siapa diuji Allah dengan anak-anak perempuan (seperti) ini dengan suatu ujian, kemudian Dia membaguskan (pendidikan) terhadap mereka, maka adalah anak perempuan menjadi pendindingnya Dari api neraka."

    Asbabul Wurud:
    Seperti tercantum dalam Shahih Muslim Dari Aisyah: "Seorang perempuan datang kepadaku dengan membawa kedua putrinya. Perempuan itu meminta sesuatu kepadaku, padahal aku tidak mempunyai apa-apa kecuali hanya sebuah korma. Kuberikan korma itu kepadanya, yang kemudian dibaginya untuk kedua putrinya itu sedangkan Dia sendiri tidak sedikitpun memakannya. Setelah itu Dia berdiri dan pergi bersama putrinya. kemudian Rasulullah SAW. datang dan aku ceritakan hal itu. Maka Nabi SAW. bersabda: Barang siapa diuji Allah… dan seterusnya."Demikian kisah yang sama terdapat dalam Hadis Bikhari dan lain-lain, dalam Hadis Muslim Dari riwayat Arrak ibnu Malik Dari Aisyah, katanya: "Seorang perempuan miskin datang kepadaku membawa dua orang anak perempuan. Maka aku berikan kepadanyanan berupa tiga buah korma. Kedua putrinya aku bagikan masing-masing satu buah korma dan sisanya untuk ibunya untuk dimakan sendiri. Namun kedua putrinya merengek lagi minta korma yang hendak dimakan ibunya, sehingga terpaksalah ibunya membelah dua buah korma itu. Aku kagum melihat prihal perempuan (yang demikian menyayangi kedua putrinya itu). Apa yang dilakukan oleh perempuan itu aku sampaikan pada Rasulullah SAW. Beliau bersabda: Inallallaha qad awjaba lahaa bihal jannah wa a'taqaha bihan naar (Sesungguhnya Allah mewajibkan surga baginya dan melepaskannya Dari neraka karena sikap kasih sayang pada putrinya itu).

    Periwayat:
    Imam Ahmad, Bukhari, Muslim dan Turmidzi Dari Aisyah R.A


    Hadis di atas mendorong agar orang tua memberikan pendidikan yang baik kepada anak-anaknya yang sedang tumbuh/berkembang. Pendidikan terhadap anak-anak perempuan serta bergaul dengan mereka dengan penuh kelembutan akan menyelamatkan orang tuanya Dari neraka. Hal itu terutama oleh agama Islam ditetapkan bahwa seorang laki-laki adalah penggembala (pemimpin) dalam rumah tangganya dan akan diminta pertanggungjawaban mengenai kepemimpinan.

    Maka apabila Dia selalu merasa dalam pengawasan Allah dalam kepemimpinannya, menjalankan risalah-Nya dalam rumah tangganya mengenai istri, harta dan anak-anaknya - laki-laki dan perempuan - serta orang-orang yang menjadi tanggungjawabnya, maka adalah Dia termasuk orang-orang yang akan memperoleh perlindungan Allah nanti dihari kiamat sebagaimana tersebut dalam Hadis lain.