Menyingkirkan Duri Dari Jalan

  1. Hadis:

    مَنْ أَمَاطَ أَذًى عَنْ طَرِيقٍ كُتِبَ لَهُ حَسَنَةٌ، وَمَنْ تُقِبِّلَتْ مِنْهُ حَسَنَةٌ دَخَلَ الْجَنَّةَ

    Artinya:
    "Barang siapa menyingkirkan duri Dari jalan dituliskan kebaikan baginya, dan Barang siapa diterima Daripadanya suatu kebaikan niscaya Dia masuk surga."

    Asbabul Wurud:
    Sebagaimana dalam Shahih Bukhari bab tentang "Al-Adab" Dari Musyir ibnu al Akhdhar ibnu Mu'akhyah Dari Qurrah Dari bapaknya, Dari kakeknya Dari Ma'qal. Mu'akhyah berkata: Aku bersama Ma'qal berada pada sebagian perjalanan. Maka ia menjumpai duri lalu duri itu disingkirkannya. Maka aku pun mendapatkan duri yang seperti itu, maka aku dekati Ma'qal untuk bertanya: Apa yang mendorongmu menyingkirkan duri tersebut? Aku lihat engkau melakukan hal itu lalu aku pun berbuat seperti yang engkau lakukan. Ma'qal menjawab: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa menyingkirkan duri ? dan seterusnya."

    Periwayat:
    Bukhari dalam kitab "Al-Adab" Dari Ma'qal ibnu Yassar R.A al Haitsamy mengatakan bahwa sanad Hadis ini Hassan, sedangkan As-Sayuthy memberikan tanda Hassan bagi Hadis ini.


    Rasulullah SAW menerangkan bahwa siapa yang menyingkirkan duri yang dapat menyakitkan, seperti ranting kayu atau batu Dari jalanan yang dilewati orang Islam Allah menuliskan pahala untuknya dengan suatu kebaikan dan memasukkannya dengan amal tersebut ke dalam surga bersama dengan rombongan pertama terdahulu (as sabiquunal awwaluun).