Asbabun Nuzul Surat At-Takwir Ayat 29 - Imam as Suyuthi : Berkenaan Dengan Abu Jahal Yang Mengatakan Mereka Bisa Sesuka Hati Berada Di Jalan Lurus Atau Sebaliknya

  1. “Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam."
    Ibnu Jarir dan Hatim meriwayatkan dari Sulaiman bin Musa, ia mengatakan; Tatkala turun ayat, “Bagi siapa di antara kamu yang mau menempuh jalan yang lurus." (At-Takwir: 28) Abu Jahal berkata, “Urusannya berada di tangan kami. Apabila kami mau, maka kami akan menempuh jalan lurus, jika kami mau, maka kami menempuh jalan tidak lurus.” Maka Allah menurunkan ayat, “Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam."
    Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari jalur Baqiyyah, dari Amru bin Muhammad dari Zaid bin Aslam dari Abu Hurairah hadits yang serupa.
    Ibnul Mundzir meriwayatkan dari jalur Sulaiman dari Al-Qasim bin Mukhaimarah hadits yang serupa. (1)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Al-Qurthubi (7392) meriwayatkan dan mengatakan bahwa Wahab bin Muhabbih berkata, “Aku membaca delapan puluh tujuh kitab yang diturunkan Allah kepada para nabi; bahwa barangsiapa yang telah menjadikan kehendak dirinya sendiri, maka ia telah kufur.” Ibnu Katsir (6/265) juga menuturkannya.
    Catatan: Surat Makkiyyah, dikatakan oleh Al-Qurthubi (10/7377) dan Ibnu Katsir (6/257).