Sengaja Berdusta Atas Nama Nabi

  1. Hadis:

    مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ

    Artinya:
    "Barang siapa dengan sengaja berdusta atas namaku, maka hendaklah mengambil tempat duduknya dalam neraka."

    Asbabul Wurud:
    Sebagaimana tercantum dalam Musykilul Atsar susunan at Thahawy Dari Abdullah ibnu Buraidah R.A : Seorang laki-laki datang ke pemukiman kaum (keluarga) di pinggir kota Madinah. Laki-laki itu berkata: "Sesungguhnya Rasulullah SAW menyuruhku menyelesaikan (memutus) perkara kamu dengan kekuatan akal (pikir)ku dengan begini- begini. Beliau meminang seorang perempuan di zaman jahiliyah, akan tetapi mereka enggan mengakhnkan perempuan itu dengan Beliau. Maka laki-laki itu pergi dan singgah di rumah perempuan tersebut. Mengetahui kejadian itu, orang-orang di kampung itu datang menemui Nabi SAW (untuk menyampaikan perihal pinangan tersebut). Rasulullah SAW bersabda: Musuh Allah tersebut berbohong! kemudian Beliau mengirim seorang utusan dan berpesan: Jika engkau menjumpainya masih hidup pukul tengkuknya, dan tiada aku yakin engkau menjumpainya masih hidup. Jika engkau menjumpainya sudah menjadi mayat, bakarlah (jenazahnya) dengan api. Utusan Rasulullah SAW itu menjumpainya disengat binatang berbisa dan kemudian mati. kemudian utusan itu membakar (jenazah)nya. Mendengar kejadian itu Nabi SAW bersabda: Barang siapa berdusta atas namaku ? dan seterusnya." Thabrany meriwayatkan dalam al Jami'ul Ausath Dari Abdullah ibnu Amru ibnu Ash bahwa seorang laki-laki memakai sejenis pakaian (hillah) yang dipakai Nabi SAW. Setelah itu ia mendatangi keluarga Nabi (ahli bait) di Madinah, dan berkata: Sesungguhnya Nabi SAW menyuruhku mendatangi keluarga Nabi manapun yang aku inginkan. (Melaksanakan pesan itu) mereka menyiapkan penginapan untuk laki-laki tersebut. Sementara itu ahlu bait mengirim utusan pada Rasulullah SAW untuk menyampaikan pesan kepada Beliau tentang kedatangan laki-laki tersebut. Maka Rasulullah SAW bersabda kepada Abu Bakar dan Umar: BerAngkatlah kalian menemuinya. Jika kalian menjumpainya masih hidup bunuhlah Dia kemudian bakar jasadnya dengan api! Jika kalian mendapatinya sudah meninggal dunia, sudah cukuplah memadai tugas kalian, namun aku berpendapat kalian bakarlah jasadnya. Abu Bakar dan Umar berangkat mencari laki-laki yang dimaksud. Ternyata laki-laki itu sedang keluar rumah di malam hari untuk buang air. Tiba-tiba Dia digigit ular berbisa yang menyebabkan kematiannya. (Sesuai dengan perintah Nabi), Abu Bakar dan Umar membakar jenazahnya. kemudian mereka kembali ke Madinah dan melaporkan berita itu kepada Beliau. Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa dengan sengaja berdusta atas namaku ? dan seterusnya."

    Periwayat:
    Enam perawi Hadis dan lain-lain lebih Dari seratus orang sahabat, yang di antara mereka terdapat 10 orang yang telah diberitahukan kabar gembira tentang kedudukan mereka sebagai calam penghuni surga, sehingga Hadis ini mencapai tingkat mutawatir dan sampai kepada kita dengan derajat Hadis 'aly (tinggi) dengan pendengaran melalui 15 cara (riwayat). Puji-pujian bagi Allah


    Hadis di atas menunjukkan bahwa Barang siapa menyampaikan suatu perkabaran Dari Rasulullah SAW mengenai sesuatu yang berlawanan dengan kenyataan yang sebenarnya, maka balasannya neraka sebagai tempat tinggalnya, dan tidak ada keselamatan Dari siksaan api neraka baginya. Orang tersebut nyata-nyata telah mendustai Beliau. Berdusta atas nama Nabi termasuk salah satu dosa besar karena hal itu akan menimbulkan kejahatan besar.