Manusia Utama

  1. Hadis:

    اِبْنُ أُخْتِ الْقَوْمِ مِنْهُمْ

    Artinya:
    "Anak laki-laki Dari adik perempuan suatu kaum adalah bagian Dari mereka."

    Asbabul Wurud:
    Menurut riwayat Al-Hakim, Nabi telah meminta Umar mengumpulkan tokoh-tokoh Quraisy. Setelah mereka berkumpul, Nabi bertanya kepada Umar, apakah Dia keluar menemui mereka ataukah mereka yang masuk menemui Umar. Kata Umar: "Aku yang keluar menemui mereka." Maka keluarlah Nabi, kemudian mengajukan pertanyaan kepada mereka: "Wahai tokoh-tokoh Quraisy masih adakah pada kalian orang lainnya?" Jawab mereka: "tidak ada kecuali anak laki-laki Dari adik perempuan kami." Lalu Nabi bersabda: "Anak laki-laki Dari adik perempuan suatu kaum adalah bagian Dari mereka." Nabi melanjutkan: "Wahai orang-orang Quraisy, sesungguhnya manusia paling utama bagiku adalah orang-orang yang paling bertaqwa. Maka ingatlah, tidak ada manusia yang datang menghadap Allah pada hari kiamat kecuali akan membawa amalnya masing-masing. kemudian jika kalian datang dengan kemegahan dunia, aku akan memalingkan muka Dari kalian."

    Periwayat:
    Imam Ahmad, Al-Bukhari dan Muslim, Ibnu Abu Syaibah, Ibnu Majah dan Thabrani Dari Abu Musa Al-Asy'ari. Ad-Dhiya dan At-Thabrani meriwayatkan Dari Jubair bin Muth'im, Ibnu Abbas dan Abu Malik Al-Asy'ari.


    Rasulullah SAW bertanya kepada rokoh-tokoh Quraisy: "Masih adakah pada kalian orang lainnya?"

    Maksudnya; "masih adakah yang tidak hadir?"
    Hal ini menunjukkan bahwa pesan dan petuah yang akan Beliau sampaikan sangat penting untuk diketahui oleh semuanya, yakni tentang pertanggungjawaban mengenai perbuatan yang telah dilakukan selama di dunia.