Asbabun Nuzul Surat Al-Kafirun Ayat 1 - Imam as Suyuthi : Orang-Orang Kafir Yang Berjanji Akan Memberikan Harta Kepada Nabi Sehingga Menjadi Orang Terkaya Di Makkah

  1. “Katakanlah, “Hai orang-orang yang kafir. ”
    Ath-Thabarani dan Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwasanya orang-orang Quraisy berjanji akan memberikan harta kepada Rasulullah sehingga menjadi laki-laki terkaya sekota Makkah. Selanjutnya akan menikahkan beliau dengan perempuan mana saja yang disuaki beliau. Mereka berkata, “Ini untukmu wahai Muhammad, maka cukuplah jangan sampai lagi mencaci maki tuhan-tuhan kami dan menyebutkan dengan sesuatu yang buruk. Apabila engkau tidak melakukannya, maka sembahlah tuhan-tuhan kami selama satu tahun.” Beliau lalu berkata, “Aku menunggu sampai datang sesuatu dari Tuhanku.” Maka Allah menurunkan ayat, “Katakanlah, “Hai orang-orang yang kafir. ” hingga akhir surat. Allah juga menurunkan ayat, “Katakanlah, “Maka apakah kamu menyuruh aku menyembah selain Allah, hai orang-orang yang tidak berpengetahuan?” (Az-Zumar: 64). (1)
    Abdurrazaq meriwayatkan dari Wahab, ia mengatakan; Orang-orang kafir Quraisy berkata kepada Nabi, “Apabila engkau berkenan, maka engkau mengikuti kami selama setahun dan kembali lagi kepada agamamu selama setahun.” Maka Allah menurunkan ayat, “Katakanlah, “Hai orang- orang yang kafir.” hingga akhir surat.
    Ibnul Mundzir meriwayatkan hadits serupa dari Ibnu Juraij.
    Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Sa’id bin Mina’, ia mengatakan; Al-Walid bin Al-Mughirah, Al-Ash bin Wa'il, Al-Aswad bin Al-Muthalib, dan Umayyah bin Khalaf bertemu dengan Rasulullah Mereka berkata, “Wahai Muhammad, ke sinilah supaya engkau bisa menyembah apa yang kami sembah dan kami akan menyembah apa yang engkau sembah. Kami dan engkau akan sama-sama dalam seluruh urusan kita bersama.” Maka Allah menurunkan ayat, “Katakanlah, “Hai orang-orang yang kafir.” hingga akhir surat. (2)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Dha’if: Ath-Thabarani (2/44) meriwayatkan dalam Ash-Shaghir dan Ibnu Jarir (30/212) meriwayatkannya dengan sanad yang di dalamnya terdapat Al-Ufi yang dha’ if.
    2. Lihat Al-Qurthubi (10/7686) dan Ad-Durr Al-Mantsur (6/453).

    Catatan: Keutamaan surat ini sudah disebutkan dalam surat Az-Zalzalah, yaitu surat Makkiyyah.