Dua Kabilah yang Dimuliakan Allah

  1. Hadis:

    أَسْلَمُ سَالَمَهَا اللهُ وَغِفَارُ غَفَرَ اللهُ لَهَا أَمَا وَاللهِ مَا أَنَا قُلْتُهُ وَلَكِنَّ اللهَ قَالَهُ

    Artinya:
    "Aslam, Allah telah memberikan kedamaian kepadanya. Ghifar, Allah telah memberikan ampunan kepadanya. Demi Allah, bukan aku yang mengatakannya, demi Allah bukan aku yang mengatakannya tetapi Allah yang telah mengatakannya."

    Asbabul Wurud:
    Diriwayatkan di dalam "Hasyiyatul ’Alqamaa” yang dinukil oleh Muhammad bin Yusuf As Syami dalam ”Siirah”-nya bahwa Ibnu Sa'ad telah berkata: "Ketika Umar bin Ahshan datang pada jama’ahnya Dari kabilah Aslam, mereka berkata: "Kami telah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kami mengikuti jejakmu, berilah kami di sisi-Mu tempat di mana orang Arab nantinya tahu keutamaan kami sebab kami saudaranya kaum Anshar dan kami akan tetap setia kepadamu diwaktu susah dan diwaktu senang. Maka bersabdalah Rasulullah SAW sebagaimana tercantum dalam Hadis di atas. Imam Muslim telah meriwayatkannya pula Dari Abu Hurairah.

    Periwayat:
    Imam Ahmad, At-Thabrani dan Al-Hakim Dari Salamah bin al Akwa’


    Aslam adalah kabilah Ibnu Khuza’ah telah menyatakan ke-Islamannya dan Allah menyelamatkan dan memberikan kedamaian kepada mereka. Sedangkan Ghifar adalah kabilah Dari Kinanah yang juga telah masuk ke dalam Islam. Oleh sebab itu Rasulullah SAW melindungi mereka dan mereka berhak mendapatkan kemuliaan Allah yang diberitakan dan disampaikan Rasulullah SAW. Sehingga para sahabat lainnya mengetahui hak dan kedudukan mereka.

    Salamah bin al Akwa' bin Amru bin al Akwa' As Salami Abu Muslim Al-Madani adalah seorang sahabat yang telah turut mengucapkan bai’at di bawah sebatang pohon (syajarah) kepada Rasulullah SAW. Dia seorang pemberani, pemanah ulung dan penunggang kuda yang mahir, telah meriwayatkan sebanyak 77 buah Hadis, wafat tahun 74 H. dalam usia 80 tahun.