Cemburu

  1. Hadis:

    أَتَعْجَبُوْنَ مِنْ غَيْرَةِ سَعْدٍ وَاللهِ لَأَنَا أَغْيَرُ مِنْهُ وَاللهُ أَغْيَرُ مِنِّيْ وَمِنْ أَجْلِ غَيْرَةِ اللهِ حَرَّمَ اللهُ الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ

    Artinya:
    "Apakah kalian heran terhadap kecemburuan Sa'ad. Demi Allah aku lebih cemburu Daripadanya dan Allah lebih cemburu Dari pada aku. di antara cemburunya Allah adalah Dia telah mengharamkan perkara-perkara yang keji, baik yang lahir ataupun yang batin."

    Asbabul Wurud:
    Menurut Al-Mughirah, telah berkata Sa'ad bin Ubadah: "Jika aku melihat seorang laki-laki berduaan dengan istrimu pasti akan kupukul laki-laki itu dengan pedang tanpa ampun." Lalu disampaikanlah hal itu kepada Rasulullah SAW, Beliau pun bersabda: "Apakah kalian heran terhadap kecemburuan Sa'ad. Demi Allah aku lebih cemburu Dari padanya dan Allah lebih cemburu Dari pada aku. di antara cemburunya Allah adalah Dia telah mengharamkan perkara-perkara yang keji, baik yang lahir ataupun yang batin."

    Periwayat:
    Al-Bukhari Dari Al-Mughirah. Menurut Al-Baghawi, Hadis ini disepakati keshahihannya.


    Ghirah (cemburu) sebagian Dari iman sebab ghirah itu sangat menjaga kehormatan. Rasulullah SAW sangat mendambakan terpeliharanya perangai yang terpuji. Beliau mengakui lebih cemburu Dari pada Sa'ad. Sebabnya dengan cara demikian kehormatan akan tetap terpelihara.