Jauhi Marah

  1. Hadis:

    اِجْتَنِبِ الْغَضَبَ

    Artinya:
    "Jauhilah marah!"

    Asbabul Wurud:
    Dalam Tarikh Ibnu Asakir Dijelaskan bahwa Hamid bin Abdurrahman bin Auf telah berkata: "Telah memberitakan kepadaku salah seorang sahabat Nabi bahwa di antara mereka ada yang berkata kepada Beliau : "Ya Rasulullah SAW ajarkan kepadaku beberapa kalimat yang tidak begitu banyak di mana aku dapat mengamalkannya." Kata Rasulullah SAW: "Jauhilah marah!" dalam riwayat Imam Thabrani ada tambahan Dia khirnya: "wa lakal jannah", artinya: "dan bagimu surga."Orang yang dimaksud adalah Jariyah bin Qudamah. dalam riwayat yang sama, Abu Darda pernah berkata kepada Nab SAW "Ya Rasulullah SAW tunjukkan kepadaku satu amal yang dapat memasukkan ke dalam surga!" Jawab Rasulullah SAW: "jangan kamu marah maka bagimu surga." Jelasnya banyak jama'ah yang bertanya tentang itu.

    Periwayat:
    Ibnu Abi Dunya dalam "Dzimmul Ghadhab", oleh Ibnu Asakir dalam Tarikhnya Dari salah seorang shahabat. dalam shahih Bukhari dinyatakan Hadis ini Dari Abu Hurairah, bahwa ada seorang laki-laki yang meminta nasihat kepada Rasulullah SAW. Kata Beliau : "Jangan marah!"


    Dari ucapan Rasulullah SAW yang singkat padat itu dapat diperoleh pengertian bahwa Beliau berpesan kepada para sahabatnya agar jangan mendekati hal-hal yang dapat membangkitkan amarah. Marah bisa menghilangkan akal sehat dan mendorong manusia untuk berbuat kesalahan. Kekuatan seseorang justru terletak pada kemampuannya menahan amarah di mana ia akan mampu mengerjakan pekerjaan-pekerjaan terpuji setiap saat