Asbabun Nuzul Surat Ali Imran Ayat 100 - Imam as Suyuthi : Dua Suku Yang Saling Bermusuhan, Tapi Menjadi Damai Setelah Kedatangan Islam

  1. “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebagian dari orang- orang yang diberikan Al-Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman.”
    Diriwayatkan oleh Al-Firyabi dan Ibnu Abi Hatim dari Ibnu Abbas berkata, “Dahulu orang-orang Aus dan Al-Khazraj pada zaman jahiliyah saling memusuhi, pada suatu ketika, setelah kedatangan Islam, mereka berkumpul dan berbincang-bincang tentang apa yang pernah terjadi antara mereka dahulu sebelum kedatangan Islam. Hingga tumbuh rasa kemarahan antara meraka, kemudia mereka saling mengacungkan pedang. Maka turunlah firman Allah, “Bagaimanakah kamu (sampai) menjadi kafir” dan dua ayat setelahnya”. (1) Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dan Abu Syaikh dari Zaid bin Aslam berkata, “Seorang Yahudi bernama Syas bin Qais berjalan melintasi sebagian orang-orang Aus dan Khazraj yang sedang berbincang-bincang yang dahulunya mereka saling bermusuhan. Hal ini membuat Syas merasa marah, maka kemudia ia menyuruh seorang Yahudi yang berjalan bersamanya untuk bergabung dengan orang-orang tersebut untuk membuat permusuhan antara dua kelompok tersebut dengan mengingatkan mereka tentang hari Bu’ats, maka orang tersebut melakukan sesuai dengan apa yang diperintahkan Syats, maka kedua kelompok tersebut mulai terpengaruh dan mulai berselisih dan membangga-banggakan kelompoknya masing-masing hingga ada dua orang meloncat ke depan yaitu Aus bin Qaidzi dari Aus dan Jabar bin Shakr dari Khazraj. Mereka saling menghina dan berdebat yang kemudian memancing emosi kedua belah pihak hingga mereka bersiap untuk saling menyerang. Hal tersebut terdengar oleh Rasulullah S. dan beliau langsung mendatangi mereka, dan menasihatinya, kedua kelompok mendengarkan dengan baik dan mentaati Nabi. Maka turunlah ayat pada Aus dan Jabbar dan orang-orang yang bersama mereka, “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebagian dari orang-orang yang diberikan Al-Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman”, dan turun ayat, “hai ahli kitab, mengapa kamu menghalang- halangi dari jalan Allah,” pada Syas bin Qais. (2)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Disebutkan oleh Al-Qurthubi (2/1503) bahwasanya seorang Yahudi bernama Syas bin Qais ingin menimbulkan kembali pertikaian antara Aus dan Khazraj setelah mereka dahulu didamaikan oleh Nabi S, maka Syas kemudian menghampiri dua kaum tersebut dan menyanyikan sebuah syair yang syair ini dahulu dinyanyikan oleh salah satu kelompok ketika dahulu mereka sedang berperang, ketika dua kelompok itu mendengar syair tersebut, mereka langsung naik pitam dan masing-masing mengambil senjata untuk kembali berperang seperti dahulu, maka turunlah ayat ini. Lalu datanglah Nabi memisahkan kedua kelompok tersebut dan membacakan kepada mereka ayat ini dengan suara yang keras.” Jabir bin Abdullah berkata, “Dahulu Nabi adalah orang yang paling kami benci, kemudian beliau memberikan isyarat kepada kami lalu kami berhenti bertikai dan Allah menghilangkan rasa benci di antara kami, dan pada saat itu Nabi adalah orang yang paling kami cintai, dan sesungguhnya aku tidak pernah melihat satu hari yang diawali dengan kekejian dan diakhiri dengan kebaikan selain hari tersebut.” Al-Qurthubi menisbahkannya kepada Ikrimah, Ibnu Zaid, dan Ibnu Abbas.
    2. Lihat sebelumnya, dan lihat juga Ibnu Jarir (4/16) dalam Tafsir-nya.