Asbabun Nuzul Surat Al-Maidah Ayat 49 - Imam as Suyuthi : Orang-Orang Yang Berusaha Untuk Menjauhkan Nabi Dengan Agamanya, Dengan Pertanyaan-Pertanyaan

  1. “Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik."
    Ibnu Ishaq meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwasanya ia berkata, “Ka’ab bin Usaid, Abdullah bin Shuriya, dan Syas bin Qais berkata, “Berangkatlah kalian bersama kami menuju Muhammad, mungkin saja kita dapat menjauhkannya dari agamanya,” ketika mereka sampai kepada Rasulullah & mereka berkata, “Wahai Muhammad, sesungguhnya engkau telah mengetahui bahwa kami adalah pendeta-pendeta, petinggi- petinggi, dan orang-orang yang dihormati dalam agama Yahudi. Kami ingin mengikutimu dan orang-orang Yahudi akan mengikuti kami dan tidak seorang pun yang mengingkari kami, akan tetapi kami mempunyai perselisihan dengan kaum kami dan kami akan membawa perkara ini kepadamu agar kamu memutuskan untuk memanangkan kami, maka kami akan beriman kepadamu.” Lalu Rasulullah mengabaikan permintaan mereka dan turunlah firman Allah, “Dan hendaklah kamu memutuskan peekara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah,” hingga firman-Nya, “siapakah lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?” (1)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Disebutkan oleh Al-Qurthubi (3/2307) dan ia menambahkan Ibnu Shaluba, dan menyebutkan Syas bin Adi sebagai ganti dari Syas bin Qais.
    Disebutkan juga oleh Ibnu Katsir (2/94) dan ia juga menyebutkan beberapa tambahan dari Al-Qurthubi. Ibnu Katsir menyebutkan Ka’ab bin Asad dan Bukan Ka’ab bin Usaid. Ia juga menyebutkan beberapa riwayat yang berbeda (2/961). Ibnu Jarir (6/177).
    Al-Qurthubi mengatakan (3/2310) bahwasanya As-Suddi berkata, “Ayat ini turun pada kisah peranng Uhud ketika orang-orang mukmin merasa ketakutan sehingga ada beberapa dari mereka ingin menjadi pengikut orang-orang Yahudi dan Nashrani.” Diriwayatkan dari Ikrimah bahwasanya ayat ini turun pada Abu Lubabah. Ada juga yang mengatakan bahwasanya ayat ini turun pada orang-orang munafik yang menjadi pengikut orang-orang musyrik dan memberitahu kepada mereka rahasia-rahasia orang Mukmin.