Asbabun Nuzul Surat Al-Mukminun Ayat 14 - Imam as Suyuthi : Proses Penciptaan Manusia

  1. “Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Suci lah Allah, Pencipta Yang Paling Baik."
    Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Umar, dia mengatakan; Pendapatku sejalan dengan kehendak Allah dalam empat perkara. Tatkala turun ayat, “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.” (Al-Mu'minun: 12) maka ketika itu aku berkata, “Maka Maha Suci lah Allah, Pencipta Yang Paling Baik." (1)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Al-Qurthubi (6/4643) mengatakan, “Dalam MusnadAth/Thayalisi disebutkan, Turunnya ayat, “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah." (Al-Mu'minun: 12) Ketika ayat tersebut turun, aku (Umar) mengatakan; “MakaMahasuci lah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. ” Diriwayatkan pula bahwa yang mengatakan hal itu adalah Muadz bin J abai. Ada pula yang mengatakan, yaitu Abdullah bin Abi Sarah. Disebabkan hal tersebut ia kemudian murtad dari Islam. Abdullah berkata, “Aku bisa mendatangkan seperti apa yang didatangkan oleh Muhammad.” Riwayat ini adalah dha’ if. Adapun yang lebih shahih adalah riwayat yang sanadnya dari Husyaim dari Humaid dari Anas dari Umar, ia mengatakan; Pendapatku selaras dengan kehendak Tuhanku dalam tiga perkara (bukan empat perkara). Dalam riwayat dalam kitab APMushannaf disebutkan Ali bin Zaid bin Jud’an yaitu seorang perawi yang dha’if.