Asbabun Nuzul Surat Al-Qashash Ayat 51 - Imam as Suyuthi : Sepuluh Orang Ahli Kitab Yang Hendak Mengikuti Nabi, Namun Selalu Mendapat Ejekan Dari Kaumnya

  1. “Dan sesungguhnya telah Kami turunkan berturut-turut perkataan ini (Al-Qur'an) kepada mereka agar mereka mendapat pelajaran.”
    Ibnu Jarir dan Ath-Thabarani meriwayatkan dari Rifa’ah Al-Qurazhi, ia mengatakan; Telah turun ayat, “Dan sesungguhnya telah Kami turunkan berturut-turut perkataan ini,” (Al-Qashash: 28) berkenaan dengan sepuluh orang, dan aku termasuk salah satu di antara mereka. (1)
    Ibnu Jarir meriwayatkan dari Ali bin Rifa’ah Al-Qurazhi, ia mengatakan; Ada sepuluh orang dari Ahli Kitab -termasuk juga Rifa’ah yang menjadi ayah dari perawi- yang pergi menemui Nabi. Mereka beriman, kemudian mereka disakiti (oleh kaumnya). Maka turunlah ayat, “Orang-orang yang telah Kami datangkan kepada mereka Al-Kitab.” (Al-Qashash: 52). (2)
    Diriwayatkan dari Qatadah, ia mengatakan; Kami menceritakan bahwa ayat itu turun berkenaan dengan orang-orang dari Ahli Kitab yang berada dalam kebenaran, hingga ketika Allah mengutus Nabi Muhammad, mereka menyatakan keimanannya. Mereka adalah Salman dan Abdullah bin Salam. (3)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Shahih: Al-Haitsami (7/88) meriwayatkan dalam Al-Majma’. Dia mengatakan; Hadits ini muttashil dan diriwayatkan oleh perawi-perawi yang terpercaya. Lihat Ibnu Jarir (20/88).
    2. Hadits ini sudah ditakhrij sebelumnya dalam Surat Al-Ma'idah ayat 82. Al-Qurthubi (7/5183), menambahkan bahwa di antara mereka ada Rahib Bahira, Tamim Ad-Dari, Abrahah, Al-Asyraf, Amir, Aiman, Idris, dan Nafi’.
    3. Al-Qurthubi (7/5183) mengatakan; Termasuk di dalamnya adalah orang-orang yang masuk Islam dari kalangan agamawan Nashrani. Ibnu Katsir (4/121) menyebutkan bahwa Rifa’ah dalam hadits ini adalah Rifa’ah bin Qarazah Al-Qurazhi. Dikatakan maksudnya adalah Rifa’ah bin Samau'al yang menjadi paman dari Shafiyyah binti Huyay. Rifa’ah ini adalah orang yang mentalak Tamimah binti Wahab, dan setelah ditalak Tamimah kemudian menikah dengan Abdurrahman bin Az-Zubair bin Batha. Demikianlah yang dikatakan oleh Ibnu Al-Atsir.
    Catatan: Al-Qurthubi mengatakan; Surat ini seluruhnya Surat Makkiyyah menurut pendapat Al-Hasan, Ikrimah dan Atha'. Ibnu Abbas dan Qatadah mengatakan; Kecuali satu ayat yang turun antara Makkah dan Madinah. Ibnu Salam mengatakan; Yaitu turun di Al-Jahfah pada waktu Rasulullah S hijrah ke Madinah. Ayat itu adalah firman Allah “Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al-Qur’an, benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali” (AhQashash: 82) Muqatil mengatakan; Ada juga ayat Madaniyyah yaitu “Orang-orangyang telah Kami datangkan kepada mereka Al-Kitab,” hingga firman Allah, Kami tidak ingin bergaul dengan orang- orang jahil.” (Al-Qashash: 85). Surat ini terdiri dari delapan puluh delapan ayat. Al-Qurthubi (7/5133).