Asbabun Nuzul Surat Al-Jatsiyah Ayat 23 - Imam as Suyuthi : Orang Yang Menggunakan Nafsu Sebagai Tuhan, Maka Ia Tidak Akan Menemukan Kebenaran

  1. “Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?”
    Ibnul Mundzir dan Ibnu Jarir meriwayatkan dari Sa’id bin Jubair, ia mengatakan; Dahulu orang-orang Quraisy menyembah batu pada suatu ketika. Tatkala mereka menemukan sesuatu yang lebih baik, maka mereka membuang yang pertama dan menyembah yang lain. Maka Allah menurunkan ayat, “Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya.’’

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Al-Qurthubi (9/6217) mengatakan; ayat ini diturunkan berkenaan dengan Al-Harits bin Qais As-Sahmi yaitu salah seorang yang gemar mengolok-olok, sebab ia menyembah apa yang disenangi hawa nafsunya.
    Sa’id bin Jubair mengatakan bahwasanya ada salah seorang di antara mereka menyembah batu. Apabila melihat sesuatu yang lebih baik maka dia akan melempar batu itu dan menyembah yang lainnya.
    Catatan: Al-Qurthubi (9/6206) mengatakan; Seluruhnya merupakan Surat Makkiyyah .... Ibnu Abbas dan Qatadah mengatakan; Kecuali satu ayat yaitu, “Katakanlah kepada orang-orang yang beriman hendaklah mereka memaafkan orang-orang yang tiada takut akan hari-hari Allah. ” (Ad-Dukhan: 14) Ayat ini diturunkan di Madinah berkenaan dengan Umar bin AbKhaththab Radhiyallahu Anhu. Seorang laki-laki musyrik dari Makkah mencelanya sebelum peristiwa hijrah. Ia kemudian ingin menamparnya. Maka turunlah ayat ini.... Kemudian ayat tersebut dinasakh oleh firman Allah, “Maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu jumpai