Asbabun Nuzul Surat Al-Hujurat Ayat 17 - Imam as Suyuthi : Larangan Kepada Seorang Mukmin Merasa Puas Dengan Keislamannya

  1. "Mereka merasa telah memberi nikmat kepadamu dengan keislaman mereka. Katakanlah, “Janganlah kamu merasa telah memberi nikmat kepadaku dengan keislamanmu, sebenarnya Allah Dialah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjuki kamu kepada keimanan jika kamu adalah orang-orang yang benar. ’’
    Ath-Thabarani meriwayatkan dengan sanad hasan dari Abdullah bin Abi Aufa bahwasanya orang-orang Arab berkata, “Wahai Rasulullah, Kami telah masuk Islam kepadamu dan kami tidak memerangimu, sedangkan yang memerangimu adalah Bani Fulan.” Maka Allah menurunkan ayat, “Mereka merasa telah memberi nikmat kepadamu dengan keislaman mereka." (1)
    Al-Bazzar meriwayatkan hadits serupa dari jalur Sa’id bin Jubair dari Ibnu Abbas.
    Ibnu Abi Hatim meriwayatkan hadits serupa dari Al-Hasan; Peristiwa tersebut terjadi pada saat Fathu Makkah.
    Ibnu Sa’ad meriwayatkan dari Muhammad bin Ka’ab Al-Qurazhi, ia mengatakan; Ada sepuluh orang Bani Asad datang menemui Nabi & pada tahun kesembilan Hijriyah. Di antara mereka ada Thalhah bin Khuwailid. Sedangkan Rasulullah S bersama para sahabatnya di dalam masjid. Mereka kemudian memberi salam, dan juru bicara mereka berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah semata yang tidak ada sekutu bagi-Nya, dan sesunguhnya engkau adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya. Kami datang kepadamu wahai Rasulullah dan engkau tidak mengutus seorang pun kepada kami. Sedangkan kami mengikuti orang yang ada di belakang kami.” Maka Allah menurunkan ayat, “Mereka merasa telah memberi nikmat kepadamu dengan keislaman mereka. ” (2)
    Sa’id bin Manshur meriwayatkan dalam kitab Sunan-nya dari Sa’id bin Jubair, ia mengatakan; Ada sekelompok orang Arab dari Bani Asad mendatangi Nabi, mereka berkata, “Kami datang kepadamu dan tidak memerangimu.” Maka Allah menurunkan ayat, “Mereka merasa telah memberi nikmat kepadamu dengan keislaman mereka.” (3)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Dha’if: Al-Haitsami meriwayatkan dalam Al-Majma’ (7/112) dan dinisbatkan kepada Ath- Thabarani dalam Al-Ausath. ia mengatakan; Di dalamnya ada Al-Hajjaj bin Arthah yang merupakan orang terpercaya akan tetapi mudallis, sedangkan perawi-perawi lainnya adalah para perawi shahih.
    2. Ibnu Katsir (5/300), Al-Qurthubi (9/6397), dan Ad-Durr Al-Mantsur (7/98-99).
    3. Lihat penjelasan sebelumnya.