Asbabun Nuzul Surat Al-Mujadalah Ayat 12-13 - Imam as Suyuthi : Hendak Memberikan Sesuatu Sebelum Memulai Pembicaraan Dengan Nabi

  1. “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan khusus dengan Rasul hendaklah kamu mengeluarkan sedekah (kepada orang miskin) sebelum pembicaraan itu. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu dan lebih bersih; jika kamu tiada memperoleh (yang akan disedekahkan) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Apakah kamu takut akan (menjadi miskin) karena kamu memberikan sedekah sebelum pembicaraan dengan Rasul? Maka jika kamu tiada memperbuatnya dan Allah telah memberi tobat kepadamu maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
    Diriwayatkan dari jalur Abu Thalhah dari Ibnu Abbas, ia mengatakan; Sesungguhnya orang-orang Muslim memperbanyak pertanyaan kepada Rasulullah sehingga memberatkan beliau. Allah kemudian berkehendak untuk meringankan beban Nabi-Nya, maka Allah menurunkan ayat, “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan khusus dengan Rasul hendaklah kamu mengeluarkan sedekah (kepada orang miskin) sebelum pembicaraan itu...” (Al-Mujadalah: 12) Ketika ayat itu turun, maka orang-orang bersabar dan menahan diri dari pertanyaan. Maka Allah menurunkansetelahnyaayat, “Apakahkamu takut...” (Al-Mujadalah: 13). (1)
    At-Tirmidzi dan lainnya meriwayatkan dari Ali, ia mengatakan; Tatkala turun ayat, “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan khusus dengan Rasul hendaklah kamu mengeluarkan sedekah (kepada orang miskin) sebelum pembicaraan itu.” Nabi & berkata kepadaku, “Bagaimana j ika engkau bersedekah satu dinar?” Aku menjawab, “Aku tidak mampu.” Beliau berkata, “Bagaimana jika setengah dinar?” Aku menjawab, “Aku tidak mampu.” Beliau berkata, ‘"Kalau begitu berapa?” Aku menjawab, “Dengan gandum.” Beliau berkata, “Sungguh engkau sangat zuhud.” Maka turunlah ayat, Apakah kamu takut akan (menjadi miskin) karena kamu memberikan sedekah sebelum pembicaraan dengan Rasuli ”(A1-Mujadalah: 13) Ali berkata, “Kepadakulah turun ayat itu, dan Allah memberikan keringanan kepada umat ini.” At-Tirmidzi mengatakan; Hadits ini hasan. (2)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Al-Qurthubi (10/6716) menambahkan, Zaid bin Aslam mengatakan; Ayat tersebut turun disebabkan orang-orang munafik dan orang-orang Yahudi yang mengadakan pembicaraan khusus kepada Nabi. Mereka berkata, “Sungguh ia mengizinkan dan mendengarkan apa yang dikatakan kepadanya, ia tidak pernah melarang siapa pun untuk melakukan pembicaraan khusus kepadanya.” Hal tersebut tentunya membuat orang-orang Muslim merasa berat hati sebab setan membisikkan di hati mereka bahwa orang-orang tersebut melakukan pembicaraan khusus dengan Rasulullah dan berniat untuk membunuh beliau. Ahli Bathil akhirnya menyudahi pembicaraan khusus dengan beliau karena mereka tidak mau bersedekah sebelum melakukan pembicaraan tersebut. Sedangkan bagi Ahli Iman hal tersebut juga dirasa berat hati. Mereka tidak melakukan pembicaraan khusus dengan beliau karena lemahnya kemampuan mereka memberikan sedekah, maka Allah meringankan mereka dengan menurunkan ayat ini.
    2. Shahih: At-Tirmidzi (3300) meriwayatkan dalam Bab At-Tafsir. Lihat Ibnu Katsir (6/39). Ia mengatakan; Diriwayatkan dari Mujahid, Ali berkata, “Tidak ada seorang pun yang mengamalkan ayat itu selain aku hingga akhirnya ayat tersebut dinaskh.” Mujahid menyangka bahwa Ali berkata, “Tidak ada satu jam kemudian dinaskh.”
    Saya katakan; Hadits ini shahih. Al-Hakim (2/482) meriwayatkan dan menshahihkannya serta disepakati Adz-Dzahabi.