Asbabun Nuzul Surat Al-Mudatstsir Ayat 11 - Imam as Suyuthi : Nabi Muhammad Membacakan Al-Qur'An Kepada Walid Bin Mughirah

  1. “Biarkanlah Aku bertindak terhadap orang yang Aku telah menciptakannya sendirian.”
    Al-Hakim meriwayatkan dan menshahihkan dari Ibnu Abbas bahwasanya Al-Walid bin Al-Mughirah datang kepada Nabi Beliau kemudian membacakan Al-Qur'an kepadanya sehingga ia seperti dapat menghayatinya. Berita ini sampai kepada Abu Jahal. Ia lalu mendatangi Al-Walid dan berkata, “Wahai pamanku, sesungguhnya kaummu hendak mengumpulkan harta untuk diberikan kepadamu. Sungguh engkau mendatangi Muhammad untuk berpaling dari keputusan sebelumnya.” Al- Walid berkata, “Sungguh orang Quraisy telah mengerti bahwa akulah orang yang paling banyak memiliki harta di antara mereka.” Abu Jahal berkata, “Katakanlah kepadanya (Muhammad) suatu perkataan yang menunjukkan kepada kaummu bahwa ingkar terhadapnya atau menunjukkan engkau membencinya.”
    Al-Walid berkata, “Lantas apa yang harus aku katakan. Tidak ada seorang pun di antara kalian yang lebih mengetahui tentang syair daripada aku. Tidak ada tulisan prosa maupun qasidah yang lebih tahu daripada aku. Juga tidak pula tentang syair-syair jin. Sungguh, perkataannya sama sekali tidak mirip dengan semua ini. Demi Allah, sungguh perkataannya adalah sangat manis, indah, atasnya bercahaya, bawahnya bersinar. Sungguh perkataannya sangat tinggi dan tidak ada yang lebih tinggi darinya. Sungguh perkataannya menghancurkan apa yang ada di bawahnya.” Abu Jahal berkata, “Kaummu tidak akan ridha kepadamu hingga engkau mengatakan keburukan tentangnya.” Al-Walid berkata, “Jika demikian, maka tinggalkanlah aku seorang diri untuk berpikir.” Setelah berpikir kemudian Al-Walid berkata, “Ini adalah sihir yang dipelajari dari orang- orang sebelumnya.” Maka turunlah ayat, “Biarkanlah Aku bertindak terhadap orang yang Aku telah menciptakannya sendirian.’’ Hadits ini sanadnya shahih menurut syarat Al-Bukhari. (1)
    Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim meriwayatkan hadits serupa dari jalur yang lain.

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Shahih: Al-Hakim (2/506) meriwayatkan dan menshahihkannya serta disepakati Adz-Dzahabi. Al-Qurthubi (10/7111) menuturkannya. Ibnu Katsir juga menuturkannya dengan jalur yang berbeda.