Asbabun Nuzul Surat At-Takatsur Ayat 1 - Imam as Suyuthi : Kehidupan Bermegah-Megahan Membuat Manusia Sering Lupa

  1. “Bermegah-megahan telah melalaikan kamu."
    Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Buraidah, ia mengatakan; ayat ini turun berkenaan dengan kabilah dari Anshar yaitu Bani Haritsah dan Bani Al-Haris. Mereka saling membangga-banggakan dan bermegah- megahan. Salah satu dari keduanya mengatakan; “Apakah kalian memiliki seseorang yang seperti si Fulan dan si Fulan?” Yang lain juga mengatakan hal serupa. Mereka saling membanggakan para tokoh yang masih hidup di antara mereka. Kemudian mereka berkata, “Marilah pergi bersama kami ke kuburan.” Salah satu dari kedua kelompok itu kemudian berkata, “Apakah kalian memiliki orang meninggal yang seperti si Fulan dan si Fulan?” Mereka menunjuk ke arah kubur, sementara yang lain juga melakukan hal serupa. Maka Allah menurunkan ayat, “Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur.” (At-Takatsur: 1-2). (1)
    Ibnu Jarir meriwayatkan dari Ali, ia mengatakan; Kami meragukan perihal siksa kubur sehingga turunlah ayat, “Bermegah-megahan telah melalaikan kamu.” hingga ayat, “Dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui.” (At-Takatsur: 1-4) berkenaan dengan siksa kubur. (2)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Al-Qurthubi mengatakan; Ayat ini turun berkenaan dengan orang-orang Yahudi yang mengatakan; Kami lebih banyak hartanya daripada Bani Fulan dan Bani Fulan. Al-Kalbi mengatakan; Ayat tersebut turun berkenaan dengan dua pedukuhan Quraisy yaitu Bani Abdu Manaf dan Banu Sahm. Diriwayatkan dari Amru bin Dinar bahwasanya ia bersumpah menyatakan surat ini turun berkenaan dengan para pedagang. Qatadah meriwayatkan bahwasanya mereka saling membanggakan orang-orang yang sudah meninggal dunia.
    2. Memiliki penguat hadits hasan menurut At-Tirmidzi (3355) dalam Bab At-Tafsir.
    Catatan: Surat Makkiyyah menurut pendapat semua ulama, demikian yang dikatakan Al-Qurthubi (10/7631).