Asbabun Nuzul Surat Al-Baqarah Ayat 150 - Imam as Suyuthi : Awal Mula Bergantinya Kiblat Ke Ka'Bah

  1. “Dan dari mana saja kamu keluar, maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu (sekalian) berada, maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujjah bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang zalim di antara mereka. Maka janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Dan agar kusempurnakan nikmat-Ku atasmu, dan supaya kamu mendapat petunjuk. ”
    Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari jalur As-Suddi dengan sanad - sanadnya berkata, “Ketika Nabi diperintahkan untuk menghadap ke arah Ka’bah setelah ia melaksanakan shalat menghadap ke Baitul Maqdis, orang-orang musyrik Makkah berkata, “Muhammad dalam keadaan bingung dengan agamanya, maka ia menghadap kiblat ke arah kalian, dan ia mengetahui bahwa kalian lebih diberi petunjuk dari pada dirinya, dan hampir saja ia masuk ke dalam agama kalian.” Maka, Allah menurunkan firman-Nya, “Agar tidak ada hujjah bagi manusia atas kamu” (1)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    (1) Al-Qurthubi berkata (1/658), Mujahid berkata, “Mereka adalah orang-orang musyrik Arab.” Dan Ibnu Katsir berkata (1/270), mereka adalah Ahlu Kitab ketika mengatakan, “Muhammad telah berpindah ke arah ka’bah, dan mereka mengatakan, “Seseorang telah merindukan kepada rumah ayahnya dan agama kaumnya” dan alasan mereka kepada Nabi atas kepindahan kiblat ke ka’bah yaitu adalah mereka berkata, “Ia akan kembali kepada agama kita seperti Muhammad kembali kepada kiblat kami. Maka turunlah ayat ini.”