Asbabun Nuzul Surat Al-Baqarah Ayat 164 - Imam as Suyuthi : Orang Kafir Yang Meminta Bukti Bahwa Tuhan Itu Esa

  1. “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (kebesaran dan keesaan Allah) bagi kaum yang memikirkan.”
    Diriwayatkan oleh Sa’id bin Mansur dalam kitab Sunan-nya, dan Al-Firyabi dalam Tafsir-nya, dan Al-Baihaqi dalam Syu’ab Al-Iman, dari Abu Dhuha berkata, “Ketika turun ayat “Dan Tuhanmu adalah Tuhan yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. ” orang-orang musyrik terheran- heran dan berkata, “Tuhan yang satu, jika ia memang benar, maka datangkanlah kepada kami tandanya. Maka Allah menurunkan firman-Nya, “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (kebesaran dan keesaan Allah) bagi kaum yang memikirkan."
    Aku berkata, riwayat ini mu’dhal, tetapi mempunyai (penguat). (1) Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dan Abu Asy-Syaikh dalam kitab Al-‘Adzamah dari ‘Atha berkata, “Turun kepada Nabi S ayat, “Dan Tuhanmu adalah Tuhan yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang", maka orang-orang kafir Quraisy di kota Makkah berkata, “bagaimana satu Tuhan dapat mencakup seluruh manusia” maka Allah menurunkan ayat-Nya “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (kebesaran dan keesaan Allah) bagi kaum yang memikirkan." (2) Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dan Ibnu Mardawaih dari jalur yang jayyid dan maushul dari Ibnu Abbas berkata: “orang-orang quraisy berkata kepada Nabi “memohonlah kepada Allah agar Dia memberikan emas seluas Shafa agar kita bisa memperkuat diri dari musuh kita, maka Allah jjg mewahyukan kepada Nabi bahwa Allah akan memberikannya, akan tetapi jika mereka setelah itu kafir kepada Allah akan mengadzab mereka dengan adzab yang belum pernah Allah timpakan kepada siapa pun sebelumnya, maka Nabi bersabda: “Tuhanku, biarkan aku dengan kaumku agar aku dapat memdakwahi mereka hari demi hari, maka Allah menurunkan ayat-Nya “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang’’ bagaimana mereka meminta kepadamu seluas Shafa tetapi mereka telah melihat dari ayat-ayat Allah yang lebih agung.”

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    (1) Dha’ if: Sunan Sa’id bin Mansur (239), dan disebutkan oleh Ibnu Jarir (2/37), dan Imam As-Suyuti menyebutkannya dalam kitab Ad-Dur Al-Mantsur (1/163). Lihat tafsir Al-Qurthubi (679-680/1). Dan disebutkan oleh Ibnu Katsir (1/277) dari Syahr bin Hausyab bahwasanya dalam ayat ini terdapat nama Allah yang teragung, dan riwayat ini shahih, At-Tirmidzi (3478) dan ia berkata, “riwayat ini hasan shahih.” (2) Kitab Al-Azhamah karya Abu Asy-Syaikh (1/415).