Asbabun Nuzul Surat Al-A'raf Ayat 204 - Imam as Suyuthi : Agar Ketika Mendengar Al-Qur'An, Diperhatikan Dengan Baik

  1. “Dan apabila dibacakan Al-Qur’an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.’’
    Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dan lain-lain dari Abu Hurairah & bahwasanya ayat, “Dan apabila dibacakan Al-Qur’an, maka dengarkanlah baik- baik, dan perhatikanlah dengan tenang... ” turun dalam perkara meninggikan suara dalam shalat di belakang Nabi.” (1) Ia juga meriwayatkan darinya bahwa dahulu mereka berbicara pada waktu shalat sehingga turunlah ayat, “Dan apabila dibacakan Al Qur’an, maka dengarkanlah baik'baik, dan perhatikanlah dengan tenang...” (2). Ia meriwayatkan hadits yang senada dari Abdullah bin Mughaffal. Ibnu Jarir meriwayatkan hadits serupa dari Ibnu Mas’ud.
    Dan ia meriwayatkan dari Az-Zuhri bahwasanya ia berkata, ”Ayat ini turun pada seorang pemuda Anshar, yang membaca setiap ayat yang dibaca oleh Rasulullah. (3) Sa’id bin Manshur mengatakan di dalam Sunan-nya, “Abu Ma’syar bercerita kepada kami bahwa Muhammad bin Ka’ab berkata, “Dahulu mereka berebutan untuk mengambil dan mendengar wahyu yang diturunkan Allah kepada Rasul-Nya. Apabila beliau membaca suatu ayat, mereka ikut-ikutan membacanya, hingga turun ayat ini yang terdapat dalam surat Al-A’raf, “Dan apabila dibacakan Al Qur’an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang....”
    Aku berkata, “Itu menunjukkan bahwa ayat ini adalah surat Madaniyyah.” (4)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Disebutkan oleh Ibnu Katsir (2/371-372).
    2. Disebutkan oleh Ibnu Katsir (2/371-372). Riwayat ini dan sebelumnya diriwayatkan juga oleh Al-Qurthubi (4/2879) dan ia mengatakan bahwasanya Sa’id bin Al-Musayyib berkata, “Dahulu orang-orang musyrikin datang kepada Rasulullah ketika beliau sedang menunaikan shalat, lalu mereka berkata kepada yang lainnya:“janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan Al- Qur'an ini dan buatkah hirukpikuk terhadapnya,” maka turunlah ayat ini.”
    Ada yang mengatakan bahwasanya ayat ini turun pada saat Khutbah Jumat, akan tetapi pendapat ini lemah.
    3. Diriwayatkan oleh Ibnu Katsir (1/372). Lihat Imam Ahmad (2/301).
    4. Lihat sunan Sa’id bin Manshur (15/181) dan Al-Wahidi hlm. 189.
    Al-Qurthubi berkata (4/2881): “Lelaki tersebut mendatangi ketika mereka sedang melaksanakan shalat, lalu ia bertanya kepada mereka sudah berapa rakaat? Tinggal berapa rakaat?.”
    Muhammad bin Ka’ab Al-Qurdzi berkata, “Dahulu Rasulullah jika ingin melaksanakan shalat dan membaca ayat Al-Qur'an, maka lelaki tersebut akan menjawabnya dari belakang, dan ia akan mengucapkan apa yang diucapkan oleh beliau hingga beliau selesai membaca Al-Fatihah dan surat setelahnya, dan hal ini terus berulang-ulang hingga turunlah ayat ini.”