Asbabun Nuzul Surat Al-Anfal Ayat 31 - Imam as Suyuthi : Orang-Orang Kafir Yang Tidak Percaya Dengan Al-Qur'An

  1. “Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami, mereka berkata: “Sesungguhnya kami telah mendengar (ayat-ayat yang seperti ini), kalau kami menghendaki niscaya kami dapat membacakan yang seperti ini, (Al- Qur’an) ini tidak lain hanyalah dongeng-dongengan orang-orang purbakala. ”
    Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Sa’id bin Jubair bahwasanya ia berkata, “Pada Perang Badar, Nabi membunuh Uqbah bin Abi Mu’ith, Thu’aimah bin Adi, dan An-Nadhr bin Al-Harits dalam keadaan terbelenggu. Al- Miqdad yang menawan An-Nadhr. Maka ketika beliau memerintahkan agar An-Nadhr dibunuh, ia pun mengadu, “Wahai Rasulullah, ia adalah tawananku!” Rasulullah pun bersabda, “Dahulu ia pernah, mengatakan sesuatu (yang keji) tentang Kitabullah.” Mengenai dirinyalah diturunkan ayat, “Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami.,.” (1)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Al-Qurthubi berkata (2923/4): “Ayat ini turun pada An-Nadhr bin Al-Harits, ketika ia pergi ke tempat yang bernama Hirah untuk berdagang, maka ia membeli cerita tentang orang-orang lemah dan para kaisar,” ketika Rasulullah menceritakan tentag orang-oranh terdahulu, maka ia berkata, “Jika aku mau, aku akan berkata seperti apa yang engkau katakan.”
    Ibnu Katsir berkata (403/2): “Adalah orang yang menyandranya adalah Al-Miqdad bin Aswad, lalu Rasulullah mendoakannya dengan berkata, “Ya Allah, berikanlah Miqdad kekayaan dari sisi-Mu”, Miqdad berkata: “inilah yang aku inginkan.” Hadits ini mursal diriwayatkan oleh Abu Dawud (37) dalam AbMarasil.