Asbabun Nuzul Surat An-Nahl Ayat 1 - Imam as Suyuthi : Para Sahabat Merasa Gelisah, Namun Akhirnya Menjadi Tenang

  1. “Ketetapan Allah pasti datang, maka janganlah kamu meminta agar dipercepat. Mahasuci Allah dan Mahatinggi dari apa yang mereka persekutukan."
    Ibnu Mardawaih meriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia mengatakan, “Tatkala turun ayat, “Ketetapan Allah pasti datang," maka para sahabat Rasulullah menjadi gelisah, sehingga turunlah ayat, “Maka janganlah kamu meminta agar dipercepat,” maka mereka pun menjadi tenang. (1) Abdullah bin Imam Ahmad dalam kitab “Zawa'id Az-Zuhd”, serta Ibnu Jarir dan Abu Hatim meriwayatkan dari Abu Bakar bin Abu Hafsh, dia mengatakan; ketika turun ayat “Ketetapan Allah pasti datang.” Para sahabat berdiri. Kemudian turunlah ayat, “Maka janganlah kamu meminta agar dipercepat.” (@)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Al-Qurthubi menuturkan dalam Tafsir Al-Qurthubi (5/3790) dan menambahkan bahwasanya Nabi B bersabda setelah ayat tersebut, “Aku diutus dan Hari Kiamat seperti ini.” Beliau memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah. Beliau bersabda, “Hampir saja Hari Kiamat mendahuluiku, tetapi justru aku mendahuluinya.” Al-Qurthubi menambahkan, ketika turun ayat, “Telah dekat (datangnya) Hari Kiamat dan bulan telah terbelah. ” (Al-Qamar: 1) maka orang-orang kafir berkata, “Orang ini menyangka bahwa Hari Kiamat telah dekat. Tahanlah apa yang kalian lakukan. Tahan dan tunggulah.” Ketika mereka tidak melihat apa-apa maka mereka berkata, “Kami tidak melihat adanya sesuatu!” Kemudian turunlah ayat, “Telah dekat kepada manusia Hari Perhitungan amal mereka. ” (Al-Anbiyaa': 1) Mereka khawatir dan menanti dekatnya Hari Kiamat. Setelah beberapa hari kemudian mereka berkata, “Kami tidak melihat sesuatu adanya sesuatu!” Kemudian turunlah ayat, “Ketetapan Allah pasti datang.” (An-Nahl: 1). Al-Qurthubi mengatakan, ayat tersebut sebagai jawaban atas ucapan An-Nadhar bin Al-Harits, “Ya Allah, jika itu adalah kebenaran dari sisi-Mu maka segerakanlah datangnya adzab.”
    2. Dha’ if: Lihat: Ad-Durr Al-Mantsur, (4/123)