Asbabun Nuzul Surat Al-Kahfi Ayat 28 - Imam as Suyuthi : Seseorang Yan Mengajak Nabi Melakukan Sesuatu Yang Dibenci Allah, Yaitu Membenci Para Fakir Dan Mendekati Para Pembesar

  1. “Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas."
    Firman Allah “Washbir Nafsaka...” (Dan bersabarlah kamu sebab turunnya ayat ini sudah disebutkan dalam surat Al-An’am dalam hadits yang diriwayatkan Khabbab. (1) Firman Allah “Wa la Tuthi Dan janganlah kamu mengikuti... ”)
    Ibnu Mardawaih meriwayatkan dari jalur Juwaibir dari Adh-Dhahhak dari Ibnu Abbas, dalam firman Allah, “Dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami." Ibnu Abbas mengatakan; Ayat tersebut turun berkenaan dengan Umayyah bin Khalaf Al-Jumahi. Peristiwanya yaitu ketika Umayyah mengajak Nabi untuk melakukan perbuatan yang dibenci Allah yaitu menolak orang-orang fakir dan mendekati para pembesar penduduk kota Makkah, maka turunlah ayat tersebut.
    Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ar-Rabi’, ia mengatakan, “Nabi menghadapi Umayyah bin Khalaf, seorang yang lalai dan pelupa atas apa yang dikatakannya, maka turunlah ayat tersebut.” (2) Diriwayatkan dari Abu Hurairah, ia mengatakan, Uyainah bin Hishn menemui Nabi yang sedang bersama Salman. Maka Uyainah berkata, “Ketika kami datang kepadamu, maka keluarkanlah orang ini dan kami akan masukkanlah kami ke rumahmu, maka turunlah ayat tersebut.” (3)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Takhrij hadits ini sudah disebutkan dalam surat Al-An’am ayat 52.
    2. Ibnu Katsir berkata(3/115): “Ayat tersebut turun berkenaan dengan sekelompok orang-orang musyrik yang meminta kepada Nabi S untuk menyusir orang-orang fakir.” Al-Qurthubi berkata (5/4122): ” Ayat tersebut turun berkenaan dengan Umayyah bin Khalaf. Ada pula yang mengatakan bahwa turun berkenaan dengan suatu kaum yang disebut sebagai para pemimpin Mudhar.
    3. Al-Qurthubi (5/4123) dan Ad-Durr Al-Mantsur, hlm. 242.