Asbabun Nuzul Surat Al-Hadid Ayat 16 - Imam as Suyuthi : Orang Beriman Tidak Boleh Seperti Kaum Terdahulu Ketika Diturunkan Kitabnya Hatinya Kemudian Menjadi Keras

  1. “Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.”
    Ibnu Abi Syaibah meriwayatkan dalam Al-Mushannaf dari Abdul Aziz bin Abi Ruwad bahwasanya para sahabat Nabi memperlihatkan bercanda dan tertawa-tawa. Maka turunlah ayat, “Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah... ” (1)
    Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Muqatil bin Hayyan, ia mengatakan;
    Dahulu para sahabat Nabi melakukan sesuatu berupa candaan, kemudian Allah menurunkan ayat, “Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah."(Al-Hadid: 16). (2)
    As-Suddi meriwayatkan dari Al-Qasim, ia mengatakan; Para sahabat Rasulullah merasa benar-benar bosan. Mereka kemudian berkata, “Berceritalah kepada kami, wahai Rasulullah.” Maka Allah menurunkan ayat, “Kami menceriterakan kepadamu kisah yang paling baik." (Yusuf: 3) Kemudian mereka merasa benar-benar bosan sehingga berkata, “Berceritalah kepada kami, wahai Rasulullah.” Maka Allah menurunkan ayat, “Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah. ” (3)
    Ibnu Al-Mubarak meriwayatkan dalam kitab Az-Zuhd bahwa Sufyan telah mengisahkan kepada kami dari Al-A’masy, ia mengatakan; Tatkala para sahabat Rasulullah tiba di Madinah. Mereka mendapatkan mata pencaharian sebagaimana yang mereka dapatkan setelah melakukan usaha yang sangat keras, sehingga mereka merasa kendur dari sebagian aktifitas ibadah yang biasa mereka lakukan. Maka turunlah ayat, “Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah." (4)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Ibnu Abi Syaibah (35715) dalam Al-Mushannaf.
    2. Ibnu Katsir meriwayatkan dari Muslim dari Abdullah bin Mas’ud, ia mengatakan; Antara orang Islam di antara kami dan orang yang mencela kami adalah ayat ini, “Belumkah datang waktunya” (Al-Hadid: 16) melainkan empat tahun. Hadits ini shahih diriwayatkan Muslim (3027) dalam Bab At'Tafsir.
    3. Lihat tafsir surat Yusuf ayat 3. Hadits ini shahih. Al-Hakim (2/345) meriwayatkan dan menshahihkannya serta disepakati oleh Adz-Dzahabi.
    4. Ibnu Al-Mubarak (264) menuturkannya dalam kitab Az-Zuhd. Al-Qurthubi (9/6650) juga meriwayatkannya.