Mahasiswa UGM Raih 3 Medali di Ajang Olimpiade Matematika Internasional

 
Mahasiswa UGM Raih 3 Medali di Ajang Olimpiade Matematika Internasional

LADUNI.ID,Yogyakarta-Mahasiswa Universitas Gadjah Mada Yogyakarta kembali menorehkan prestasi di dunia internasional. Kali ini Mahasiswa UGM berhasil membawa pulang membawa pulang 2 medali perunggu dari ajang International Mathematics Competition (IMC) 2018 yang dihelat di Kota Blagoevard, Bulgaria pada 22 hingga 28 Juli 2018 lalu. Selain itu Mahasiwa UGM juga memproleh 1 penghargaan honorable mention.

Dua mahasiswa UGM yang menyumbang medali perak adalah Adalah Alzimna Badril Uman dan Adryan Wiradinata. Sedangkan Resita Sri Wahyuni berhasil meraih penghargaan honorable mention. Ketiga mahasiswa UGM ini terpilih menjadi perwakilan Indonesia di IMC 2018 bersama enam mahasiswa dari perguruan tinggi Indonesia lainnya.

Olimpiade Matematika tahun ini diikuti sebanyak 351 peserta dari berbagai negara dunia. Dalam ajang bergengsi ini seluruh mahasiswa dari berbagai universitas di dunia ditantang untuk menyelesaikan sejumlah persoalan terkait aljabar, analisis (real dan kompleks), geometri, dan kombinatorik.  

Alzimna mengatakan keikutsertaannya dalam IMC ini merupakan yang pertama kali. Dia pun mengaku bangga ketika bisa membawa pulang medali dari kompetisi dunia ini.

“Bangga bisa meraih predikat third prize dan mengharumkan nama UGM serta Indonesia di tingkat dunia,” jelas Alzima, Jumat (10/8) 

Alzima mengaku dirinya sempat dihinggapi perasaan kecewa lantaran prolehan nilai yang didapatnya hanya terpaut tiga poin dari peringkat kedua juara dunia.Kendati begitu dia mengaku tetap bersyukur karena mendapat banyak pengalaman baru dari ajang tersebut. 

“Sempat ada rasa kecewa karena tidak bisa memenuhi target saya untuk meraih second prize karena hanya mendapat 30 poin dari 33 poin cut off second prize. Namun begitu, saya tetap bersyukur sudah meraih predikat ini serta mendapat banyak sekali ilmu dan pengalaman baru,” urainya.

Menurut Alzima keberhasilan yang dirah dirinya dan dua rekannya tidak lepas dari usaha dan kerja keras mereka dalam berlatih dan belajar menghadapi IMC. Selain itu, juga dukungan dari dosen pembina UGM dan alumni IMC UGM yang telah menorehkan prestasi dalam kompetisi tahun-tahun sebelumnya serta pembinaan intensif dari Kemenristekdikti.

“Pencapaian ini merupakan hasil dari kerja keras dan dukungan semua pihak. Semoga dalam IMC mendatang Indonesia bisa semakin berjaya,” pungkasnya