Syekh H. Ibrahim BUDI Lamno #3: Kejeniusan dan di Balik Rahasia Pergantian Nama

 
Syekh H. Ibrahim BUDI Lamno #3: Kejeniusan dan di Balik Rahasia Pergantian Nama

Laduni.ID, Aceh- Tgk. H. Ibrahim bin Ishaq atau yang lebih akrab dipanggil dengan ABU BUDI lahir digampong Meukhan Kacamatan Jaya Kabupaten Aceh Barat (sekarang sudah menjadi Aceh Jaya), tepatnya pada bulan muharram 1357 H atau persisnya tahun 1936 M. Beliau merupakan putra pertama dari 6 bersaudara dari pasangan Tgk. Ishaq dengan Hj. Halimah.

Baca juga: Teuku Bujang Salim #4: Sejarah Mesjid Bujang Salim

Dengan berkat bimbingan dan asuhan kedua orang tua tercinta dan ma’unah Allah SWT. beliau tumbuh menjadi balita yang terbilang lasak, gesik, tangkas, lincah dan selalu ingin bergerak dan tidak pernah diam ada saja yang ingin di perbuatnya, melihat tingkah yang demikian aktif akhirnya mengundang motivasi orang tua untuk menggantikan nama Beliau yang sebelumnya bernama RAZALI dengan nama IBRAHIM.

Itulah sebuah nama yang di peruntukkan untuk jasad ABU BUDI yang diberi nama oleh Habib Bruy yang bermukim digampong Teumareum yang boleh dikatakan sangat selektif dalam menyandangkan sebuah nama.

Baca juga: Seberkas Doa di Hari Ibu dan Seuntai Catatan dalam Sejarahnya

Hari-hari berlalu tanpa terasa waktu terus berotasi, Abu BUDI yunior oleh orang tuanya telah mengarahkan sosok Abu BUDI untuk menuntut ilmu agama. Periode awal  beliau telah mulai mereguk ilmu agama yang berguru pada Abu Ramli yang kemudian menjadi salah seorang se-sepuh yayasan dayah BUDI pada awal pendiriannya.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN