Asbabun Nuzul Surat Al-Baqarah Ayat 79 - Imam as Suyuthi : Orang-Orang Yang Mengaku Beriman Padahal Mereka Ingkar

  1. “Dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata, “Kami pun telah beriman,” tetapi ketika mereka berada sesama mereka saja, mereka berkata, “Apakah kamu menceritakan kepada mereka (orang-orang mukmin) apa yang telah diterangkan Allah kepadamu, supaya dengan demikian mereka dapat mengalahkan hujjahmu di hadapan Tuhanmu; tidakkah kamu mengerti?”
    Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Mujahid berkata, “Nabi berdiri pada hari Quraizhah di bawah benteng mereka, maka beliau bersabda, “wahai saudara-saudara monyet! Wahai saudara-saudara babi! Wahai penyembah Thagut,” kemudian mereka berkata, "Siapa yang memberitahu ini kepada Muhammad? Tidaklah hal ini diketahui kecuali dari kalian, “Apakah kamu menceritakan kepada mereka (orang-orang mukmin) apa yang telah diterangkan Allah kepadamu” agar mereka mempunyai hujjah atas kalian" (1), maka turun ayat ini. Dikeluarkan juga dari Ibnu Jarir dari jalur Ikrimah dari Ibnu Abbas bahwasanya ia berkata, “Mereka jika bertemu dengan orang-orang yang beriman berkata, “Kami beriman bahwa sahabat kalian (muhammad) adalah utusan Allah” tetapi hal tersebut hanya mereka katakan khusus kepada kalian, “tetapi ketika mereka berada sesama mereka saja”, mereka berkata, “Apakah ia menceritakan ini kepada orang-orang Arab?” sesungguhnya kalian telah memohon kemenangan kepada Allah atas orang-orang mukmin, dan adalah Muhammad termasuk salah satu dari mereka. Maka Allah menurunkan firman-Nya, “Dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata, “Kami pun telah beriman,” tetapi ketika mereka berada sesama mereka saja, mereka berkata, “Apakah kamu menceritakan kepada mereka (orang-orang mukmin) apa yang telah diterangkan Allah kepadamu, supaya dengan demikian mereka dapat mengalahkan hujjahmu di hadapan Tuhanmu; tidakkah kamu mengerti?" (2). Diriwayatkan dari As-Suddi berkata, “Ayat ini turun pada orang- orang Yahudi yang masuk Islam, kemudian di dalam hati mereka terdapat kemunafikan, adalah mereka yang menceritakan kepada orang-orang mukmin tentang adzab yang menimpa mereka, kemudian sebagian mereka berkata kepada sebagian lain, “Apakah kalian menceritakan kepada mereka tentang apa yang telah Allah terangkan kepada kalian dari adzab, agar mereka berkata, “Kami lebih dicintai oleh Allah daripada kalian dan lebih mulia dari kalian.” (3)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    (1) Hadits ini derajatnya mursal karena keadaan Mujahid yang tidak pernah berjumpa dengan Nabi B, tetapi disebutkan seakan-akan ia langsung meriwayatkan dari Rasulullah, Ibnu Katsir menyebutkan hadits ini di dalam Tafsir-nya. (1/171) dan juga Al-Qurthubi di dalam Tafsir-nya (1/504). (2) Al-Qurthubi menyebutkannya di dalam Tafsir-nya (1/505), dan Ibnu Katsir di dalam Tafsir-nya (1/171), dan As-Suyuthi di dalam kitabnya Ad-Dur Al-Mantsur (1/78). (3) Disebutkan oleh Ibnu Katsir di dalam Tafsir-nya (1/171).