Asbabun Nuzul Surat Al-Baqarah Ayat 200 - Imam as Suyuthi : Ada Seseorang Yang Berkata, Dulu Nenek Moyang Kami Tidak Pernah Berizikir Ketika Berada Di Ka'Bah

  1. “Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berdzikirlah (dengan menyebut) Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan)nenek moyangmu, atau (bahkan) berdzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di antara manusia ada yang berdoa, “Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia.” Dan tiadalah baginya bagian (yang menyenangkan) di akhirat.”
    Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Ibnu Abbas H berkata, “Bahwa dahulu orang-orang jahiliah berdiri (berhenti) pada musim-musim haji, seseorang dari mereka berkata, “Dahulu ayahmu memberi makan, memikulkan beban-beban, dan membawa beban diyat, mereka tidak mempunyai dzikir kecuali apa yang mereka dapatkan dari nenek moyang mereka, maka turunlah ayat, “Apabila kemu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berdzikirlah (dengan menyebut) Allah."
    Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Mujahid berkata, “Mereka dahulu jika telah menyelesaikan manasik mereka, mereka berdiri di Jamrah dan mengingat masa dahulu mereka ketika jahiliah, dan apa yang nenek moyang mereka kerjakan, maka turunlah ayat ini.”
    Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Ibnu Abbas ® berkata, “Bahwa dahulu suatu kaum dari orang-orang badui datang ke tempat pemberhentian dan mereka berkata, “Ya Allah! Jadikanlah ia tahun hujan, tahun kesuburan, dan tahun kebaikan” dan mereka tidak mengingat akan perkata akhirat sedikitpun, maka Allah menurunkan ayat, “Maka di antara manusia ada yang berdoa: “YaTuhankami, berilahkami (kebaikan) didunia.” Dan tiadalah baginya bagian (yang menyenangkan) di akhirat.”
    Dan datang setelah mereka orang-orang mukmin dan berkata, “Ya Tuhan kami! Berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka. Mereka itulah adalah orang-orang yang mendapat bagian dari apa yang mereka usahakan; dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya. " (1)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    (1) Disebutkan oleh Ibnu Katsir (1/332-333), dan ia menyebutkan bahwasanya Nabi S sering memanjatkan doa, “Allahumma Rabbana Atina Fiddunya Hasanah wafil Akhirati Hasanah wa Qinaa Adzabannar.” Diriwayatkan oleh Al-Bukhari (6/35), At-Tirmidzi (3487). Lihat Al-Qurthubi (1/911). Lihat Ibnu Jarir (2/172) dalam Bab At-Tafsir.