Asbabun Nuzul Surat Ali Imran Ayat 86 - Imam as Suyuthi : Orang Yang Murtad Namun Ingin Kembali Masuk Islam

  1. “Bagaimana Allah akan menunjuki suatu kaum yang kafir sesudah mereka beriman, serta mereka telah mengetahui bahwa Rasul itu (Muhammad) benar-benar Rasul, dan keterangan-keterangan pun telah datang kepada mereka? Allah tidak menunjuki orang-orang yang zhalim.”
    Diriwayatkan oleh An-Nasa’i, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim dari Ibnu Abbas berkata, “Dahulu seseorang dari kaum Anshar memeluk Islam lalu ia murtad, kemudian ia menyesal dan mengirim pesan kepada kaumnya yang berisi, “Kirimlah pesan kepada Rasulullah, apakah aku masih bisa bertaubat?” maka turunlah firman Allah, “Bagaimana Allah akan menunjuki suatu kaum yang kafir sesudah mereka beriman,” hingga firman Allah, “Karena sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Maka kaumnya mengirimkan kepada kabar gembira tersebut, kemudian orang tersebut memeluk Islam kembali." (1) Diriwayatkan oleh Musaddad dalam Musnad-nya, dan Abudurrazzaq dari Mujahid berkata, “Al-Harits bin Suwaid datang kepada Rasulullah, lalu ia memeluk Islam dan kemudian ia kembali kepada kekafiran. Dan setelah itu ia kembali kepada kaumnya, maka Allah menurunkan firman- Nya, “Bagaimana Allah akan menunjuki suatu kaum yang kafir sesudah mereka beriman,” hingga firman Allah, “Karena sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,” kemudian seseorang membawa ayat ini kepada Harits dan membacakannya, kemudian Harits berkata, “Demi Allah sesungguhnya aku mengetahui bahwa engkau adalah seseorang yang sangat jujur, dan sesungguhnya Rasulullah lebih jujur dari pada engkau, dan sesungguhnya Allah lebih jujur.” Kemudian ia kembali dan memeluk Islam dan berislam dengan baik." (2)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. An-Nasa’i (85) dalam Bab At-Tafsir, Al-Hakim (142/2) dan ia berkata, “Sanadnya shahih,” akan tetapi mereka berdua tidak meriwayatkannya. Al-Qurthubi berkata (2/1478): Hasan Al-Bashri berkata, “Ayat ini turun pada orang-orang Yahudi karena mereka memberikan kabar gembira akan kedatangan Nabi dan mereka memohon kepada Allah dengannya agar mereka dapat mengalahkan orang-orang kafir, akan tetapi ketika Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam datang, mereka mengingkarinya.”
    2. Disebutkan oleh Ibnu Katsir (1/505) dan ia menisbatkannya kepada Mujahid, dan riwayat ini mursal karena Mujahid tidak pernah bertemu dengan Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam. Al- Qurthubi berkata (1477/1): “Ayat ini turun pada seorang lelaki dari Anshar yang bernama Harits bin Suwaid saudara dari j alas bin Suwaid murtad dengan dua belas orang lain dan mereka berangkat ke kota makkah untuk menyusul orang-orang kafir, maka turunlah ayat ini, kemudian saudaranya membawakan ayat ini kepadanya untuk memintanya bertaubat” diriwayatkan dari Ibnu Abbas dan yang lainnya.