Asbabun Nuzul Surat Ali Imran Ayat 97 - Imam as Suyuthi : Orang Yahudi Yang Mengaku Islam Tapi Tidak Mau Menunaikan Haji

  1. “Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa yang memasukinya (baitullah itu) menjadi amanlah ia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang-orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; barangsiapa mengingkari (kewajiban hafi), maka sesungguhnya Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.”
    Diriwayatkan oleh Sa’id bin Manshur dari Ikrimah berkata, “ketika turun ayat, “Barangsiapa yang mencari agama selain agama Islam, maka sekali- kali tidak akan diterima (agama itu) daripadanya, dan ia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” orang-orang Yahudi berkata, “Kamilah orang- orang Islam” kemudian Nabi berkata kepada mereka, “Sesungguhnya Allah mewajibkan atas orang-orang Muslim untuk menunaikan haji ke Baitullah,” mereka berkata, “Tetapi Allah tidak mewajibkannya kepada kami,” dan mereka menolak untuk menunaikan kewajiban haji tersebut, maka turunlah firman Allah, “Barangsiapa mengingkari (kewajiban hafi), maka sesungguhnya Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (1)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Sanadnya dha’if (lemah) sekali dalam kitab Sunan Sa’id bin Manshur (502). Lihat Ibnu Katsir (1/513). Al-Qurthubi berkata (2/1485): Diriwayatkan oleh Mujahid bahwasanya ia berkata, “Orang-orang Muslim dan Yahudi saling menyombongkan diri, orang-orang Yahudi berkata, “Baitul Maqdis lebih baik dari pada Ka’bah karena ia tempat berhijrah para nabi,” orang-orang Muslim berkata, “ka’bah lebih baik.” Maka turunlah ayat ini.