Asbabun Nuzul Surat Al-An'am Ayat 33 - Imam as Suyuthi : Abu Jahal Percaya Nabi, Tapi Tidak Dengan Ajarannya

  1. “Sesungguhnya Kami mengetahui bahwasanya apa yang mereka katakan itu menyedihkan hatimu, (janganlah kamu bersedih hati), karena mereka sebenarnya bukan mendustakan kamu, akan tetapi orang'orang yang zhalim itu mengingkari ayat'ayat Allah. ”
    Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dan Al-Hakim dari Ali bahwasanya Abu Jahal berkata kepada Nabi “Sesungguhnya kami tidak mendustakanmu, akan tetapi kami mendustakan ajaran yang kamu bawa.” Maka Allah menurunkan firman-Nya, “Karena mereka sebenarnya bukan mendustakan kamu, akan tetapi orang'orang yang zhalim itu mengingkari ayat'ayat Allah. ” (1)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi (3230) dalam Bab At-Tafsir. Dan Ibnu Katsir berkata (2/178): pada suatu hari Nabi bertemu dengan Abu Jahal, lalu Nabi menjabat tangannya, lalu seseorang berkata kepada Abu Jahal: “Kenapa engkau menjabat tangan seseorang yang berpindah dari agama kita?” lalu Abu Jahal berkata, “Sesungguhnya aku mengetahui bahwasanya ia adalah seorang Nabi, akan tetapi kita adalah orang-orang yang mengikuti agama Bani Abdi Manaf,” maka turunlah ayat ini. Al-Qurthubi mengatakan (3/2501) bahwasanya Abu Maisarah berkata, “Pada suatu hari Nabi berpapasan dengan Abu Jahal dan para sahabatnya, lalu mereka berkata, “Wahai Muhammad, demi Allah kami tidak membohongimu dan kami tahu engkau adalah seorang yang berkata benar, akan tetapi kami mengingkari apa yang engkau bawa.”
    Ibnu Katsir telah menyebutkan bahwasanya sahabat Abu Jahal pada saat itu adalah Akhnas bin Syuraiq dan Abu Sufyan bin Harb. Dan Ibnu Katsir meriwayatkan kisah ini dengan riwayat yang panjang (2/179).