Asbabun Nuzul Surat Al-Anfal Ayat 32 - Imam as Suyuthi : Allah Tidak Akan Memberikan Azab Selama Nabi Berada Di Antara Mereka

  1. “Dan (ingatlah), ketika mereka (orang-orang musyrik) berkata, “Ya Allah, jika betul (Al-Qur’an) ini, dialah yang benar dari sisi Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami adzab yang pedih.”
    Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Sa’id bin Jubair tentang firman Allah, “Dan (ingatlah), ketika mereka (orang-orang musyrik) berkata, “Ya Allah, jika betul (Al-Qur’an) ini, dialah yang benar dari sisi Engkau...” Ia berkata, “Ayat ini turun berbicara tentang An-Nadhr bin Al-Harits.” (1) Imam Al-Bukhari meriwayatkan dari Anas bahwasanya ia berkata, “Abu Jahal bin Hisyam mengatakan, “Ya Allah, jika (Al-Qur'an) ini benar (wahyu) dari Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami adzab yang pedih.” Maka turunlah, “Dan Allah sekali-kali tidak akan mengadzab mereka, sedang kamu berada di antara mereka... ” (2) Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwasanya ia berkata, “Bahwa dahulu orang-orang musyrik berthawaf di sekeliling Ka’bah sambil mengucapkan, “Ya Allah, ampunilah kami!” Maka Allah menurunkan firman-Nya, “Tetapi Allah tidak akan menghukum mereka, selama engkau (Muhammad) berada di antara mereka.,.” (3) Ibnu Jarir meriwayatkan dari Yazid bin Ruman dan Muhammad bin Qais bahwa orang-orang Quraisy berkata satu sama lain, “Muhammad adalah orang yang dimuliakan Allah di antara kita, “Dan (ingatlah), ketika mereka (orang-orang musyrik) berkata, “Ya Allah, jika betul (Al-Qur’an) ini, dialah yang benar dari sisi Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami adzab yang pedih.” Akan tetapi pada sore harinya mereka menyesali apa yang telah mereka katakan tadi, dan mereka berdoa: “Ya Allah, ampunilah kami!” Maka Allah menurunkan firman-Nya, “Dan tidaklah (pula) Allah akan mengadzab mereka, sedang mereka meminta ampun.” hingga firman-Nya, “Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui." (4) Ibnu Jarir juga meriwayatkan dari Ibnu Abza bahwasanya Rasulullah & masih berada di Makkah ketika Allah menurunkan firman-Nya, “Tetapi Allah tidak akan menghukum mereka, selama engkau (Muhammad) berada di antara mereka...” Setelah beliau hijrah ke Madinah, Allah menurunkan firman-Nya, “Dan tidaklah (pula) Allah akan mengadzab mereka, sedang mereka meminta ampun.” dan kaum Muslimin yang masih berada di Makkah senantiasa selalu memanjatkan istighfar, dan setelah mereka berhijrah Allah menurunkan firman-Nya, “Dan mengapa Allah tidak menghukum mereka...” Lalu Dia memerintahkan penaklukan Makkah (fathu Makkah), dan itulah adzab yang dijanjikan-Nya kepada mereka. (5)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Telah disebutkan riwayatnya sebelumnya dari Al-Qurthubi. Lihat Ibnu Jarir (9/152) dari Mujahid.
    2. Shahih: Al-Bukhari (4648) dalam Bab At-Tafsir.
    3. Disebutkan oleh Ibnu katsir (2/404), Ibnu Jarir (9/235).
    4. Lihat Ibnu Katsir sebelumnya.
    5. Lihat Ibnu Jarir (9/237).