Asbabun Nuzul Surat Al-Anfal Ayat 64 - Imam as Suyuthi : Nabi Hanya Pantas Meminta Perlindungan Kepada Allah, Tidak Pada Lainnya.

  1. “Hai Nabi, cukuplah Allah (menjadi Pelindung) bagimu dan bagi orang' orang mu’min yang mengikutimu.”
    Diriwayatkan oleh Al-Bazzar dengan sanad yang lemah melalui jalur Ikrimah dari Ibnu Abbas bahwasanya ia berkata, “Ketika Umar masuk Islam, orang-orang musyrik berkata satu sama lain, “Sekarang mereka telah setara dengan kita.” Dan Allah pun menurunkan firman-Nya, “Hai Nabi, cukuplah Allah (menjadi Pelindung) bagimu dan bagi orang-orang Mukmin yang mengikutimu." Atsar ini dikuatkan dengan beberapa riwayat lain. (1) Ath-Thabarani dan yang lainnya meriwayatkan dari jalur Sa’id bin Jubair bahwasanya Ibnu Abbas berkata, “Ketika tiga puluh sembilan lelaki dan wanita masuk Islam lalu Umar pun masuk Islam sehingga jumlah mereka menjadi empat puluh, turun firman Allah, “Hai Nabi, cukuplah Allah (menjadi Pelindung) bagimu dan bagi orang-orang Mukmin yang mengikutimu. ”
    Dan diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dengan sanad yang shahih dari Sa’id bin Jubair bahwasanya ia berkata, “Ketika tigah puluh orang lelaki dan enam orang wanita masuk Islam bersama Rasulullah, lalu Umar juga masuk Islam, turunlah firman Allah, “Hai Nabi, cukuplah Allah (menjadi Pelindung) bagimu dan bagi orang-orang Mukmin yang mengikutimu.” (2) Abu Asy-Syaikh meriwayatkan dari Sa’id bin Al-Musayyib bahwa-sanya ketika Umar masuk Islam, Allah menurunkan ayat mengenai keislamannya, “Hai Nabi, cukuplah Allah (menjadi Pelindung) bagimu dan bagi orang-orang Mukmin yang mengikutimu.” (3)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Disebutkan oleh Al-Haitsami dalam kitabnya Al-Majma (9/62) dan ia berkata, “Diriwayatkan oleh Ath-Thabarani, dan di dalamnya terdapat Nadhr bin Umar, ia matruk.”
    Al-Qurthubi mengatakan bahwasanya Ibnu Abbas berkata, “Ayat ini turun berkaitan dengan keislaman Umar.”
    2. Disebutkan oleh Al-Qurthubi (4/2969) dan Ath-Thabarani dalam Al-Kabir (12/60) dan ia mengatakan bahwasanya riwayat ini dha’ if karena terdapat Ishaq Al-Kahili, ia seorang pembohong.
    3. Disebutkan oleh Ibnu Katsir (4/429) dan ia berkata, “Riwayat ini diragukan karena ayat ini Madaniyyah dan umar masuk Islam di kota Makkah setelah hijrah ke Habasyah dan sebelum hijrah ke Madinah.”