Asbabun Nuzul Surat Yunus Ayat 2 - Imam as Suyuthi : Orang-Orang Makkah Di Awal Masuknya Islam Menganggap Nabi Muhammad Sebagai Tukang Sihir

  1. “Patutkah menjadi keheranan bagi manusia bahwa Kami mewahyukan kepada seorang laki-laki di antara mereka: “Berilah peringatan kepada manusia dan gembirakanlah orang-orang beriman bahwa mereka mempunyai kedudukan yang tinggi di sisi Tuhan mereka.” Orang-orang kafir berkata: “Sesungguhnya orang ini (Muhammad) benar-benar adalah tukang sihir yang nyata.”
    Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari jalur Adh-Dhahhak dari Ibnu Abbas bahwasanya ia berkata, “Ketika Allah mengutus Muhammad sebagai seorang Rasul, bangsa Arab (atau sebagian dari mereka) mengingkarinya. Mereka berkata, “Allah sangat Agung hanya untuk mengangkat seorang rasul dari kalangan manusia.” Maka Allah menurunkan firman-Nya, “Patutkah menjadi keheranan bagi manusia.Juga menurunkan, “Dan Kami tidak mengutus sebelummu (Muhammad), melainkan orang laki-laki Setelah Allah berulang kali menunjukkan hujah kepada mereka, mereka pun berkata, “Kalau pun manusia, maka selain Muhammad tentu lebih berhak menerima risalah tersebut, “Dan mereka (juga) berkata, ‘Mengapa Al-Qur'an ini tidak diturunkan kepada orang besar (kaya dan berpengaruh)...” mereka berkata, “Yang lebih mulia daripada Muhammad.” Yang mereka maksud adalah Al-Walid bin Al-Mughirah dari Makkah dan Mas’ud bin Amru Ats-Tsaqafi dari Tha’if. Maka Allah menurunkan bantahan-Nya atas mereka, “Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? ...” (1)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Ibnu Jarir (11/58).
    Al-Qurthubi mengatakan (4/3232) bahwasanya mereka berkata, “Allah tidak menemukan seseorang untuk dijadikan utusannya kecuali seorang anak yatim yang dipelihara oleh Abu Thalib, maka turunlahh firman Allah, “Patutkah menjadi keheranan bagi manusia bahwa Kami mewahyukan kepada seorang laki-laki di antara mereka....”
    Al-Wahidi berkata pada hlm. 222: “Adapun yang mengatakan ucapan tersebut adalah Abdullah bin Abi Umayyah Al-Makhzumi, Al-Walid bin Al-Mughirah, Mukriz bin Hafs, Amru bin Abdillah bin Abi Qais Al-Amiri, dan Al-Ash bin Amir, dan ia juga mengatakan ini dalam sebab turun ayat 15.