Asbabun Nuzul Surat An-Nahl Ayat 106 - Imam as Suyuthi : Orang Murtad Akan Mendapat Siksa Dari Allah

  1. “Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah ia beriman (ia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (ia tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya adzab yang besar.”
    Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata, “Tatkala Nabi hendak berhijrah ke Madinah .... Orang-orang musyrik menangkap Bilal, Khabab, dan Ammar bin Yasir .... Adapun Ammar terpaksa mengucapkan perkataan yang menyenangkan mereka dengan tujuan untuk menyelamatkan diri. Ketika kembali kepada Rasulullah Ammar menceritakan apa yang menimpanya. Rasulullah lantas bertanya, “Bagaimana keadaan hatimu ketika engkau mengucapkan itu? Apakah merasa lapang dengan apa yang engkau ucapkan?” Ammar menjawab, “Tidak.” Kemudian Allah menurunkan ayat, “Kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (ia tidak berdosa).” (1)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Al-Qurthubi menuturkannya secara panjang lebar. (5/3907-3908)
    Al-Qurthubi berkata, “Adapun orang kufur setelah sebelumnya beriman, maka Allah akan murka kepada mereka.” Al-Kalbi mengatakan, “Mereka adalah Abdullah bin Sa’ad bin Abi Sarah, Muqayyis bin Shababah, Abdullah bin Khathal, Qais bin Al-Walid bin Al-Mughirah. Mereka itulah orang-orang yang kufur setelah sebelumnya beriman.
    Ibnu Jarir menuturkan riwayat ini dari Al-Aufi yang dianggap dha’ if. (14/122).