Asbabun Nuzul Surat Al-Hajj Ayat 19 - Imam as Suyuthi : Pertengkaran Muslim Dan Kafir Saat Perang Badar

  1. “Inilah dua golongan (golongan mukmin dan golongan kafir) yang bertengkar, mereka saling bertengkar mengenai Tuhan mereka. Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka. ”
    Asy-Syaikhani dan lainnya meriwayatkan dari Abu Dzarr, ia berkata, “Turunnya ayat ini, “Inilah dua golongan (golongan mukmin dan golongan kafir) yang bertengkar.” berkenaan dengan Hamzah, Ubaidah, Al-Harits, Ali bin Abi Thalib, Utbah bin Rabi’ah, Syaibah bi Rabi’ah, dan Al-Walid bin Utbah. (1) Al-Hakim meriwayatkan dari Ali, ia berkata, “Ayat ini turun berkenaan dengan kami yang berperang tanding pada perang Badar, yaitu firman Allah, “Inilah dua golongan (golongan mukmin dan golongan kafir) yang bertengkar, mereka saling bertengkar mengenai Tuhan mereka....” Sampai ayat, “Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka. ” (2) Diriwayatkan dari Ali melalui jalur lain, ia berkata, Ayat ini turun berkenaan dengan orang-orang yang berperang tanding pada perang Badar, yaitu Hamzah, Ali, Ubaidah, Al-Harits, Utbah bin Rabi’ah, Syaibah bin Rabi’ah, dan Al-Walid bin Utbah.
    Ibnu Jarir meriwayatkan dari jalur Al-Ufi dari Ibnu Abbas, ia mengatakan, “Ayat ini turun berkenaan dengan ahli kitab. Mereka berkata kepada orang-orang mukmin, “Kami lebih berhak di sisi Allah daripada kalian. Kitab kami lebih dahulu, nabi kami ada sebelum nabi kalian.” Orang-orang mukmin berkata, “Kami lebih berhak kepada Allah. Kami beriman kepada Muhammad. Kami juga beriman kepada nabi kalian dan kitab yang diturunkan Allah.”
    Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Qatadah hadits serupa. (3)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Shahih: Muttafaq Alaihi. Al-Bukhari (3966) meriwayatkan dalam Bab Al-Maghazi, dan Muslim (3966), Muslim meriwayatkan dalam Bab At'Tafsir.
    2. Shahih: Diriwayatkan oleh Al-Hakim (2/418), ia mengatakan, “Sanadnya shahih dan Syaikhaini tidak meriwayatkannya tetapi hadits ini sesuai dengan riwayat Adz-Dzahabi.
    3. Dha’if: Ibnu Jarir (17/99), di dalamnya terdapat perawi Al-Ufi. Ibnu Katsir (3/229) Dan Ibnu Katsir (3/220-230) Mengatakan, Ali bin Abu Thalib berkata, “Aku adalah orang pertama yang akan bersimpuh di hadapan Allah untuk menjalani pengadilan pada Hari Kiamat.”
    Ikrimah berkata, “Dua golongan, ada yang di surga dan neraka. Neraka berkata, ‘Jadikanlah aku sebagai hukuman.“ Surga berkata, “Jadikanlah aku sebagai rahmat.’
    Mujahid dan Atha' mengatakan, “Maksud dari dua golongan itu adalah orang-orang kafir dan orang-orang mukmin. Hal ini selaras dengan kisah perang Badar dan perang-perang lainnya. Sebab, orang-orang Mukmin berkeinginan menolong agama Allah sedangkan orang-orang kafir berkeinginan memadamkan cahaya keimanan, menghina kebenaran, dan menampakkan kebatilan. Inilah pendapat yang dipilih oleh Ibnu Jarir, dan pilihan yang baik.