Asbabun Nuzul Surat Al-Ahqaf Ayat 10 - Imam as Suyuthi : Orang Yahudi Mengingkari Al-Qur'An Sedangkan Bani Israel Mengakui Kebenarannya Dalam Kitabnya

  1. “Katakanlah, “Terangkanlah kepadaku, bagaimanakah pendapatmu jika Al- Qur’an itu datang dari sisi Allah, padahal kamu mengingkarinya dan seorang saksi dari Bani Israel mengakui (kebenaran) yang serupa dengan (yang disebut dalam) Al-Qur’an lalu ia beriman, sedang kamu menyombongkan diri. Sesungguhnya Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang lalim.”
    Ath-Thabarani meriwayatkan dengan sanad shahih dari Auf bin Malik Al-Asyja’i, ia mengatakan; Nabi pergi, dan aku bersama beliau. Hingga kita masuk ke dalam rumah ibadah orang-orang Yahudi di hari raya mereka. Orang-orang Yahudi merasa tidak senang dengan masuknya kami kepada mereka. Rasulullah kemudian berkata kepada mereka, “Wahai sekalian orang Yahudi, perlihatkan kepadaku dua belas orang di antara kalian yang akan bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah Rasulullah. Dengan itu, maka Allah akan melebur kemarahan-Nya dari setiap orang Yahudi yang ada di bawah langit ini.”
    Mereka hanya terdiam dan tidak ada seorang pun yang memberi jawaban. Selanjutnya beliau pergi meninggalkan tempat itu. Tiba-tiba ada seorang laki-laki yang berada di belakang beliau berkata, “Sebagaimana yang engkau inginkan wahai Muhammad.” Maka beliau menoleh kemudian laki- laki itu berkata, “Siapa laki-laki yang memiliki pengetahuan lebih daripada aku, wahai sekalian orang-orang Yahudi?” Mereka menjawab, “Demi Allah, kami tidak menemukan ada seorang di antara kami yang lebih mengetahui terhadap Kitabullah dan yang lebih memahaminya daripada engkau. Juga tidak ada seorang sebelum masa ayahmu yang dulu maupun masa nenek moyang sebelum ayahmu.” Laki-laki kemudian berkata, “Sungguh aku bersaksi bahwsanya dialah Nabi yang kalian temukan dalam kitab Taurat.” Mereka kemudian berkata, “Sungguh engkau dusta.” Mereka kemudian menolak laki-laki itu dan mengatakan hal-hal buruk tentang laki-laki itu. Maka Allah menurunkan ayat, “Katakanlah, “Terangkanlah kepadaku, bagaimanakah pendapatmu jika Al-Qur’an itu datang dari sisi Allah, padahal kamu mengingkarinya. ” (1)
    Asy-Syaikhani meriwayatkan dari Sa’ad bin Abi Waqqash, ia mengatakan; Turunlah ayat berkenaan dengan Abdullah bin Salam, “Dan seorang saksi dari Bani Israel mengakui (kebenaran) yang serupa dengan (yang disebut dalam) Al-Qur'an.” (2)
    Ibnu Jarir meriwayatkan dari Abdullah bin Salam dan berkata, “Ayat itu turun berkenaan dengan aku.” (3)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Shahih: Al-Haitsami (7/106) meriwayatkan Al-Majma’. Ia mengatakan; Ath-Thabarani meriwayatkannya dan para perawinya adalah perawi yang shahih.
    2. Shahih: Muttafaq Alaihi. Al-Bukhari (3812) meriwayatkan dalam Bab Al-Manaqib dan Muslim (2483) dalam Bab Fadhail Ash-Shahabah.
    3. Al-Qurthubi (9/6236) mengatakan; Kisah ini ditolak karena surat ini adalah Surat Makkiyyah, padahal Abdullah bin Sallam masuk Islam di Madinah yaitu setelah hijrahnya Rasulullah.
    Ibnu Katsir (5/213) mengatakan; Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan hadits dari Malik dari Amir bin Sa’ad dari ayahnya, ia mengatakan; Aku tidak pernah Rasulullah mengatakan kepada seseorang yang berjalan di muka bumi bahwa dia adalah ahli surga, kecuali terhadap Abdullah bin Sallam Radhiyallahu Anhu. Dan berkenaan dengan dirinyalah ayat ini turun, “Dan seorang saksi dari Bani Israel mengakui (kebenaran) yang serupa dengan (yang disebut dalam) Al-Qur'an. ”
    Sa’ad juga mengatakan; Masruq dan Asy-Sya’bi berkata, “Ayat ini bukanlah Makkiyyah karena Abdullah bin Sallam masuk Islam di Madinah.”