Asbabun Nuzul Surat Al-Ahqaf Ayat 11 - Imam as Suyuthi : Orang Musyrik Mengatakan Bahwa Mereka Telah Mulia, Jadi Ia Tidak Membutuhkan Petunjuk Dari Al-Qur'An

  1. “Dan orang-orang kafir berkata kepada orang-orang yang beriman, “Kalau sekiranya ia (Al-Qur'an) adalah suatu yang baik, tentulah mereka tiada mendahului kami (beriman) kepadanya. Dan karena mereka tidak mendapat petunjuk dengannya, maka mereka akan berkata, “Ini adalah dusta yang lama.”
    Diriwayatkan pula dari Qatadah, ia mengatakan; Orang-orang musyrik berkata, “Kami lebih mulia dan kami lebih ini dan itu. Seandainya itu adalah kebaikan, maka tidak kami biarkan si Fulan dan si Fulan mengalahkan kami.” Maka turunlah ayat, “Dan orang-orang kafir berkata.”
    Ibnul Mundzir meriwayatkan dari Aub bin Abi Syaddad, ia mengatakan; Dahulu Umar bin Al-Khaththab memiliki seorang budak perempuan yang lebih dahulu masuk Islam daripada dirinya. Budak perempuan itu bernama Zanin. Ia sering dipukuli Umar karena Islamnya hingga Umar merasa bosan. Sementara, orang-orang kafir Quraisy mengatakan; Seandainya ini adalah kebaikan, maka tidak kami biarkan Zanin mendahului kami. Maka Allah menurunkan ayat berkenaan dengan itu, “Dan orang-orang kafir berkata kepada orang-orang yang beriman, “Kalau sekiranya ia (Al-Qur'an) adalah suatu yang baik. ”
    Ibnu Sa’ad juga meriwayatkan dari Adh-Dhahak dan Al-Hasan hadits serupa. (1)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Ibnu Katsir (9/213) mengatakan; Yang dimaksud adalah Bilal, Ammar, Shuhaib, Khabbab Radhiyallahu Anhum dan orang-orang yang serupa dengan mereka yaitu orang-orang yang lemah, budak laki-laki dan budak perempuan.
    Al-Qurthubi (9/6238) mengatakan; Dikatakan kepada Abu Dzarr yang sudah masuk Islam bahwasanya kabilahnya juga masuk Islam, maka orang-orang Quraisy yang menjadi sekutu kabilah Ghifar berkata, “Seandainya itu adalah kebaikan, maka kami tidak akan membiarkan kami tertinggal.
    Ada yang mengatakan nama budak perempuan itu adalah Zanirah sebagai ganti dari Zanin. Dikatakan bahwa Bani Amir, Ghathafan, Hanzhalah, Tamim, dan Asyja’ mengatakan; Tatkala kabilah Ghifar masuk Islam yang diikuti oleh kabilah Juhainah, Mazinah, dan Khuza’ah, maka dikatakan; Seandainya apa yang dibawa oleh Muhammad itu adalah kebaikan, maka kami tidak akan membiarkan kami tertinggal, sebab kami lebih mulia daripada mereka.”
    Ada yang mengatakan bahwa itu adalah perkataan orang-orang Yahudi kepada Abdullah bin Salam dan para sahabatnya. Ada pula yang mengatakan itu adalah perkataan orang-orang kafir yang menyatakan bahwa seandainya itu adalah kebaikan, maka kami tidak akan membiarkan orang-orang Yahudi mendahului kami.