Asbabun Nuzul Surat Al-Qamar Ayat 1 - Imam as Suyuthi : Penduduk Makkah Meminta Kebenaran Kepada Nabi Dengan Mukjizatnya

  1. “Telah dekat (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan."
    Asy-Syaikhani dan Al-Hakim serta redaksi darinya (Al-Hakim) meriwayatkan dari Ibnu Mas’ud, ia mengatakan; Aku melihat rembulan terbelah menjadi dua bagian, saat itu di Makkah sebelum hijrahnya Nabi
    Orang-orang mengatakan; Itu adalah sihir rembulan. Maka turunlah ayat, “Telah dekat (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan.’’ (1)
    At-Tirmidzi meriwayatkan dari Anas, ia mengatakan; Para penduduk Makkah meminta tanda kebenaran kepada Nabi, maka terbelahlah rembulan yang ada di Makkah sebanyak dua bagian. Maka turunlah ayat, “Telahdekat (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan." hingga, “Sihir yang terus menerus.” (Al-Qamar: 1-2). (2)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Shahih: Muttafaq Alaihi. Al-Bukhari (3636) meriwayatkan dalam Bab Al-Manaqib, Muslim (2800) dalam Babfi Shifah Al-Qiyamah, Al-Hakim (2/512) dan dishahihkannya serta disepakati oleh Adz- Dzahabi.
    2. Shahih: At-Tirmidzi meriwayatkan dalam Bab At-Tafsir. Ia mengatakan; Hadits ini hasan shahih. Lihat: Ibnu Katsir (5/362-364), dengan lima riwayat yang seluruhnya shahih.
    Catatan: Al-Qurthubi (9/6525) mengatakan; Seluruhnya adalah Surat Makkiyyah menurut pendapat mayoritas ulama. Muqatil mengatakan; Kecuali tiga ayat yaitu firman Allah “Atau apakah mereka mengatakan: “Kami adalah satu golongan yang bersatu yang pasti menang.” sampai firman-Nya, “Dan kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit. ” (Al-Qamar: 44-46) Akan tetapi pendapat ini tidak shahih. Ibnu Katsir (5/361) mengatakan; dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Waqid disebutkan bahwasanya Rasulullah S membaca dengan qaf dan qad pada Iqtarabat As-Sa’ah dalam hari raya Idul Adha dan Idul Fithri. Saya katakan; hadits ini adalah shahih.