Asbabun Nuzul Surat Al-Muthaffifin Ayat 1 - Imam as Suyuthi : Penduduk Madinah Yang Sebelum Datangnya Islam Suka Mengurangi Ukuran Timbangan

  1. “Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang."
    An-Nasa'i dan Ibnu Majah meriwayatkan dengan sanad shahih dari Ibnu Abbas, ia mengatakan; Tatkala Nabi sampai ke Madinah, maka penduduk tersebut sebelumnya adalah orang-orang yang suka mengurangi timbangan. Maka Allah menurunkan ayat, “Kecelakaan besarlah bagi orang- orang yang curang. ” Setelah turunnya ayat tersebut mereka menimbang dengan adil dan baik. (1)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Shahih: Ibnu Majah (2223) meriwayatkan dalam Bab At-Tijarat, Al-Hakim (2/33) meriwayatkan dan menshahihkannya, dan An-Nasa'i (673) dalam Bab At-Tafsir.
    Menurut riwayat Al-Qurthubi (10/7399) disebutkan; Seburuk-buruk kaum yang menimbang. Dahulu, ketika mereka membeli, maka akan minta timbangan penuh sedangkan ketika menjual, maka mereka mengurangi timbangan dan takaran. Ketika surat tersebut turun, maka mereka tidak melakukan hal seperti itu.
    Ada pula yang mengatakan bahwa ayat tersebut turun berkenaan dengan seorang laki-laki yang dikenal dengan Abu Juhainah nama aslinya adalah Amru. Dia memiliki sha’ yang menimbang dengan salah satunya dan memberikan dengan yang lain ... demikian yang dikatakan oleh Abu Hurairah.
    Sedangkan Ibnu Katsir (6/270) mencukupkan dengan riwayat dari As-Suyuthi.

    Catatan: Al-Qurthubi (10/7399) mengatakan bahwa Muqatil berkata; surat tersebut merupakan surat pertama yang turun di Madinah. Ibnu Abbas dan Qatadah mengatakan; Surat Madaniyyah selain delapan ayat dari firman-Nya, “Sesungguhnya orang-orang yang berdosa. ”(Al-Muthaffifin: 29) hingga akhir surat. Al-Kalbi dan Jabir bin Zaid berkata; Diturunkan antara Makkah dan Madinah.