Hadis Imam Bukhari No. 3267 : Orang yang tidak suka dicaci nasabnya
Hadis Imam Bukhari
No: 3267
Kitab: PERILAKU BUDI PEKERTI YANG TERPUJI
Bab: Orang yang tidak suka dicaci nasabnya
حَدَّثَنِي عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ اسْتَأْذَنَ حَسَّانُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي هِجَاءِ الْمُشْرِكِينَ قَالَ كَيْفَ بِنَسَبِي فَقَالَ حَسَّانُ لَأَسُلَّنَّكَ مِنْهُمْ كَمَا تُسَلُّ الشَّعَرَةُ مِنْ الْعَجِينِ وَعَنْ أَبِيهِ قَالَ ذَهَبْتُ أَسُبُّ حَسَّانَ عِنْدَ عَائِشَةَ فَقَالَتْ لَا تَسُبَّهُ فَإِنَّهُ كَانَ يُنَافِحُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Telah bercerita kepadaku 'Utsman bin Abu Syaibah telah bercerita kepada kami 'Abdah dari Hisyam dari bapaknya dari 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; "Hassan (Ibnu Al Mundzir bin 'Amru bin Haram Al Anshariy Al Khazrajiy) meminta ijin kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam untuk mengejek kaum Musyrikin (Quraisy) lalu beliau berkata: "Tapi bagaimana dengan nasab (keturunan) ku?". Maka Hassan berkata; "Aku pasti akan mengeluarkan (menyelamatkan) baginda dari mereka sebagaimana rambut dikeluarkan dari adonan". Dan dari bapaknya berkata; "Aku pergi untuk mencela Hassan dihadapan 'Aisyah radliallahu 'anha, maka dia berkata; "(Jangan kamu lakukan) karena dia pernah menyelamatkan (melindungi) Nabi shallallahu 'alaihi wasallam"
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...